In Picture: Peningkatan Produksi Pesawat PTDI
Kemenhan meminta PTDI untuk meningkatkan produksi pesawat terbang hingga 20 buah. .
Rep: Abdan Syakura/ Red: Mohamad Amin Madani
Pilot uji Kapten Esther Gayatri (kanan) bersama sejumlah awak kabin menaiki pesawat CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) Full Mission di Hanggar Aircraft Services PTDI KP II, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (15/6/2022). Kementerian Pertahanan RI meminta PT Dirgantara Indonesia untuk meningkatkan produksi pesawat terbang yang diharapkan dapat memproduksi sedikitnya 20 pesawat terbang CN235 serta prototipe pesawat tempur dalam lima tahun ke depan guna penguatan alutsista militer Indonesia. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Pilot uji Kapten Esther Gayatri berbincang dengan sejumlah awak kabin di depan pesawat CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) Full Mission di Hanggar Aircraft Services PTDI KP II, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (15/6/2022). Kementerian Pertahanan RI meminta PT Dirgantara Indonesia untuk meningkatkan produksi pesawat terbang yang diharapkan dapat memproduksi sedikitnya 20 pesawat terbang CN235 serta prototipe pesawat tempur dalam lima tahun ke depan guna penguatan alutsista militer Indonesia. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Kru pesawat terbang berada di depan helikopter AS565 MBe Panther Anti Kapal Selam (AKS) Full Mission di Hanggar Aircraft Services PTDI KP II, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (15/6/2022). Kementerian Pertahanan RI meminta PT Dirgantara Indonesia untuk meningkatkan produksi pesawat terbang yang diharapkan dapat memproduksi sedikitnya 20 pesawat terbang CN235 serta prototipe pesawat tempur dalam lima tahun ke depan guna penguatan alutsista militer Indonesia. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Pilot uji menaiki helikopter AS565 MBe Panther Anti Kapal Selam (AKS) Full Mission di Hanggar Aircraft Services PTDI KP II, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (15/6/2022). Kementerian Pertahanan RI meminta PT Dirgantara Indonesia untuk meningkatkan produksi pesawat terbang yang diharapkan dapat memproduksi sedikitnya 20 pesawat terbang CN235 serta prototipe pesawat tempur dalam lima tahun ke depan guna penguatan alutsista militer Indonesia. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Pilot uji menaiki helikopter AS565 MBe Panther Anti Kapal Selam (AKS) Full Mission di Hanggar Aircraft Services PTDI KP II, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (15/6/2022). Kementerian Pertahanan RI meminta PT Dirgantara Indonesia untuk meningkatkan produksi pesawat terbang yang diharapkan dapat memproduksi sedikitnya 20 pesawat terbang CN235 serta prototipe pesawat tempur dalam lima tahun ke depan guna penguatan alutsista militer Indonesia. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Pilot uji dan Co Pilot berada di dalam helikopter AS565 MBe Panther Anti Kapal Selam (AKS) Full Mission di Hanggar Aircraft Services PTDI KP II, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (15/6/2022). Kementerian Pertahanan RI meminta PT Dirgantara Indonesia untuk meningkatkan produksi pesawat terbang yang diharapkan dapat memproduksi sedikitnya 20 pesawat terbang CN235 serta prototipe pesawat tempur dalam lima tahun ke depan guna penguatan alutsista militer Indonesia. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Pilot uji Kapten Esther Gayatri (kedua kiri) berbincang dengan sejumlah awak kabin di dalam pesawat CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) Full Mission di Hanggar Aircraft Services PTDI KP II, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (15/6/2022). Kementerian Pertahanan RI meminta PT Dirgantara Indonesia untuk meningkatkan produksi pesawat terbang yang diharapkan dapat memproduksi sedikitnya 20 pesawat terbang CN235 serta prototipe pesawat tempur dalam lima tahun ke depan guna penguatan alutsista militer Indonesia. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Pilot uji Kapten Esther Gayatri menuruni pesawat CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) Full Mission di Hanggar Aircraft Services PTDI KP II, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (15/6/2022). Kementerian Pertahanan RI meminta PT Dirgantara Indonesia untuk meningkatkan produksi pesawat terbang yang diharapkan dapat memproduksi sedikitnya 20 pesawat terbang CN235 serta prototipe pesawat tempur dalam lima tahun ke depan guna penguatan alutsista militer Indonesia. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Kru pesawat terbang berada di dekat pesawat CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) Full Mission di Hanggar Aircraft Services PTDI KP II, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (15/6/2022). Kementerian Pertahanan RI meminta PT Dirgantara Indonesia untuk meningkatkan produksi pesawat terbang yang diharapkan dapat memproduksi sedikitnya 20 pesawat terbang CN235 serta prototipe pesawat tempur dalam lima tahun ke depan guna penguatan alutsista militer Indonesia. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Kru pesawat terbang berada di depan helikopter AS565 MBe Panther Anti Kapal Selam (AKS) Full Mission di Hanggar Aircraft Services PTDI KP II, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (15/6/2022). Kementerian Pertahanan RI meminta PT Dirgantara Indonesia untuk meningkatkan produksi pesawat terbang yang diharapkan dapat memproduksi sedikitnya 20 pesawat terbang CN235 serta prototipe pesawat tempur dalam lima tahun ke depan guna penguatan alutsista militer Indonesia. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Pilot uji Kapten Esther Gayatri (kanan) bersama sejumlah awak kabin menaiki pesawat CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) Full Mission di Hanggar Aircraft Services PTDI KP II, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (15/6/2022).
Kementerian Pertahanan RI meminta PT Dirgantara Indonesia untuk meningkatkan produksi pesawat terbang yang diharapkan dapat memproduksi sedikitnya 20 pesawat terbang CN235 serta prototipe pesawat tempur dalam lima tahun ke depan guna penguatan alutsista militer Indonesia.
Advertisement