REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG--Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Aljufri menyapa nelayan Lampung di Desa Sidodadi, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, Selasa (15/6/2022). Dr Salim menyempatkan diri berdialog dengan para nelayan.
PKS secara khusus memberikan bantuan kepada para nelayan. Antara lain berupa jaring tangkap, bahan membuat bubu, bantuan modal hingga bingkisan untuk nelayan. Dr Salim menegaskan komitmen PKS untuk menyejahterakan para nelayan di Indonesia.
Menurut Dr Salim, Indonesia negara maritim sehingga wajar potensi bahari luar biasa, terlebih di Lampung. "Tetapi kita miris kesejahteraan nelayan masih jauh dari harapan. Oleh karena itu PKS akan terus memperjuangkan keberpihakan negara kepada para nelayan. Bukan hanya retorika tapi melalui regulasi dan undang-undang," ujar Dr Salim dalam keterangan, Rabu (15/6/2022).
Menurut Menteri Sosial 2009-2014 ini, untuk mewujudkan kesejahteraan nelayan dibutuhkan pemimpin yang punya visi kuat, gagasan dan terobosan untuk mewujudkan visi tersebut, dan memiliki kemampuan membangun kolaborasi dengan berbagai pihak.
"PKS terus mendorong para pemimpin baik di tingkat nasional maupun daerah untuk terus melakukan terobosan kebijakan yang pro petani dan nelayan. Lampung khususnya Kabupaten Pesawaran di bawah Pak Dendi Romadhona alhamdulillah termasuk yang punya semangat untuk kesejahteran nelayan," katanya.
PKS, lanjut Salim, juga aktif membangun kolaborasi dalam mewujudkan kesejahteraan petani dan nelayan. Menurut Salim, ini sangat mendesak karena petani nelayan adalah kelompok yang selama ini menjadi tulang punggung negara, yang seharusnya menikmati kesejahteraan.
"Namun realitasnya petani dan nelayan masih marginal dari kebijakan negara yang berkeadilan. Dibutuhkan kolaborasi dan komitmen bersama untuk sejahterakan mereka," tegas Salim.
Hadir mendampingi Dr Salim, Bupati Pesawaran Dendi Romadhona, Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini, anggota DPR PKS Dapil Lampung Almuzzammil Yusuf dan Junaidi Auly, serta anggota DPD Abdul Hakim.
Ikuti Whatsapp Channel Republika