Kamis 16 Jun 2022 05:33 WIB

Setahun Groundbreaking, Bukit Algoritma tak Ada Progres Pembangunan

Proyek Bukit Algoritma di Sukabumi diinisiasi politikus PDIP Budiman Sudjatmiko.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Erik Purnama Putra
Direktur Utama PT AMKA Nikolas Agung (kanan) bersama Direktur Utama PT Bintang Raya Dani Handoko (tengah) menyimak penjelasan Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko (kiri) seusai penandatanganan kontrak pekerjaan pengembangan Bukit Algoritma di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Cikadang, Kabupaten Sukabumi di Jakarta, Rabu (7/4/2021).
Foto: ANTARA FOTO
Direktur Utama PT AMKA Nikolas Agung (kanan) bersama Direktur Utama PT Bintang Raya Dani Handoko (tengah) menyimak penjelasan Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko (kiri) seusai penandatanganan kontrak pekerjaan pengembangan Bukit Algoritma di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Cikadang, Kabupaten Sukabumi di Jakarta, Rabu (7/4/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Proyek Bukit Algoritma di Kecamatan Cibadak dan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, sudah menjalani peletakan batu pertama (groundbreaking) pada 9 Juni 2021. Namun, setahun berselang, tidak ada progres pembangunannya sama sekali. Bahkan, warga sekitar menantikan Bukit Algoritma hadir.

Rencananya, pengembangan industri dan teknologi 4.0, serta sumber daya manusia (SDM) seperti Silicon Valley di Amerika Serikat berlokasi di empat desa yang berasal dari dua kecamatan. Bukit Algoritma diproyeksikan dibangun di lahan seluas 888 hektare, yang mencakup Desa Cicareuh, Pangkalan, dan Tamansari di Kecamatan Cikidang, serta Desa Neglasari di Kecamatan Cibadak.

Baca: Spanduk Berlogo GP Ansor Tolak Pengajian UAS di Citra Indah City, Jonggol