Pendaftar Mahasiswa Asing UMY Naik 100 Persen Lebih
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UMY. | Foto: Yusuf Assidiq
REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Sebanyak 1.411 mahasiswa asing dari 59 negara tercatat mendaftar sebagai calon mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada penerimaan mahasiswa baru tahun ini. Hal ini jadi capaian luar biasa bagi UMY.
Kepala Kantor Kerja Sama Internasional UMY, Yordan Gunawan mengaku bersyukur, UMY menarik perhatian calon mahasiswa asing untuk mendaftar di tengah pandemi. Apalagi, ada kenaikan lebih dari 100 persen pendaftar dari tahun sebelumnya.
"Alhamdulillah pada 2022 pendaftar mahasiswa asing meningkat tajam, kalau 2019 pendaftar 190 calon mahasiswa, 2021 meningkat jadi 601 mahasiswa asing dari 49 negara, tahun ini 1.411 mahasiswa asing yang mendaftar UMY dari 59 negara," kata Yordan, Kamis (16/6/2022).
Yordan menerangkan, mahasiswa asing terbanyak yang mendaftar ke UMY berasal dari Timur Tengah dan Afrika. Seperti Afganistan sebanyak 245 orang, Angola sebanyak 129 orang, Yaman sebanyak 90 orang, Pakistan dan Nigeria sekitar 60 orang.
Pendaftar lain tersebar dari berbagai belahan dunia. Seperti Amerika Serikat, Turki, Tunisia, Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, Rusia, dan Polandia. Ia merasa, ini jadi salah satu bentuk ketercapaian UMY bereputasi internasional.
Ia menargetkan, ada peningkatan dalam peminatan mahasiswa asing yang mendaftar di UMY. Maka itu, mereka berencana menggelar Ambassador Gathering pada 16 Juni 2022 nanti di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah Menteng, Jakarta.
"Acara ini bertujuan untuk memberikan informasi terbaik kepada perwakilan kedutaan negara yang hadir terkait UMY," ujar Yordan.
Selain itu, sebagai bentuk komunikasi antara kampus dengan kedutaan terkait mahasiswa asing yang menanyakan kondisi kampus yang dituju. Serta, memastikan mahasiswa asing yang akan masuk di UMY bersih masalah kriminal dan lain-lain.
Perwakilan Biro Admisi UMY, Dr Imam Suprabowo menekankan, mulai tahun lalu dan tahun ini penerimaan mahasiswa asing terpusat di Biro Admisi. Langkah pertama yang dilakukan membuat SIM atau aplikasi terpusat dan memudahkan pendaftar.
Imam berpendapat, dampak perubahan sistem ini meningkatkan banyaknya mahasiswa asing yang mendaftar di UMY. Dari 1.411 mahasiswa asing yang mendaftar di UMY terdapat beberapa prodi yang paling diminati seperti Prodi Teknik Informasi.
Lalu, Prodi Teknik Sipil, Prodi Kedokteran Gigi, dan Prodi Teknik Elektro dengan pendaftar lebih 50 pendaftar. Sedangkan, di rumpun sosial-politik, paling banyak diminati Prodi Studi Manajemen, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Hubungan Internasional.
"Walaupun demikian, seluruh program studi rata-rata diminati oleh mahasiswa asing yang mendaftar di UMY," kata Imam.
Ia menambahkan, dari sisi admisi ke depannya tentu harus menyiapkan sarana-prasarana yang dapat mempermudah informasi bagi mahasiswa baru internasional. Sehingga, mahasiswa asing yang kuliah di UMY dapat menjadi informan promosi.
"Agar dapat mengabarkan ke negaranya ada salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia yang siap menampung mahasiswa asing, yakni UMY," ujar Imam.