REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta menyebut, seluruh jamaah haji yang berangkat tahun 2022 ini negatif Covid-19 dari hasil PCR. Artinya, tidak ada jamaah yang keberangkatannya terkendala mengingat hasil negatif PCR menjadi salah satu syarat keberangkatan ke Tanah Suci.
Jamaah asal Kota Yogyakarta yang diberangkatkan untuk menunaikan ibadah haji mencapai 156 orang tahun ini. Seluruhnya dijadwalkan untuk diberangkatkan pada 17 Juni 2022 dari Bandara Internasional Adi Sumarno, Solo.
"Haji ini (jamaah ada) 156 orang, alhamdulillah semua negatif," kata Emma usai pelepasan jamaah haji di kompleks Balai Kota Yogyakarta, Kamis (16/6/2022).
Didapatkannya hasil negatif ini, kata Emma, juga menunjukkan bahwa kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta landai dan terkendali. Pasalnya, penambahan kasus positif per harinya juga hanya berkisar satu sampai dua kasus, bahkan nihil tambahan kasus.
Baca juga : Cerita Wulan, Penantian 20 Tahun Sang Ibu untuk Bisa Berhaji
"Tidak ada lonjakan kasus yang tinggi, alhamdulillah landai," ujar Emma.
Hal ini juga didukung dengan capaian vaksinasi Covid-19 dosis ketiga (booster) yang cukup tinggi di Kota Yogyakarta. 3mma menuturkan, saat ini capaian vaksinasi booster sudah mencapai lebih dari 86 persen.
Seperti diketahui, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta mencatat, tahun ini ada 163 calon jamaah asal Kota Yogyakarta yang batal berangkat haji. Jumlah ini lebih besar dibandingkan dengan jamaah yang berangkat yakni sebesar 156 jamaah.
Kepala Kantor Kemenag Kota Yogya, Nur Abadi mengatakan, jamaah tersebut batal berangkat dikarenakan kebijakan pembatasan usia jamaah oleh otoritas Arab Saudi. Pasalnya, sesuai ketentuan Arab Saudi, ada pembatasan usia jamaah yakni 65 tahun.
Baca juga : Arab Saudi Terjemahkan Khutbah Haji dalam 10 Bahasa Berbeda
"Jemaah haji tahun ini otomatis usianya di bawah 65 tahun semua," kata Nur.
Nur menyebut, calon jamaah yang keberangkatannya tertunda ini akan diprioritaskan untuk berangkat tahun depan. Hal itu pun tetap menyesuaikan kelonggaran kebijakan dari Arab Saudi.
"Nanti kalau kondisi sudah normal, insya Allah tahun depan diberangkatkan. Yang sudah lunas tunda itu akan diprioritaskan," ujar Nur.
Baca juga : Masjid di Mina Bersiap Sambut Jamaah Haji