Jumat 17 Jun 2022 11:16 WIB

Intelijen Belanda Gagalkan Upaya Mata-Mata Rusia Menyusup di ICC

Mata-mata Rusia yang menggunakan identitas palsu sebagai warga Brasil

Rep: Rizky Jaramaya / Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Gerbang masuk Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag, Belanda.
Foto: REUTERS/Jerry Lampen
Gerbang masuk Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag, Belanda.

REPUBLIKA.CO.ID, DEN HAAG -- Badan intelijen Belanda pada Kamis (16/6/2022) mengatakan, mereka menggagalkan upaya canggih mata-mata Rusia yang menggunakan identitas palsu sebagai warga Brasil. Mata-mata Rusia itu bekerja magang di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), yang sedang menyelidiki tuduhan kejahatan perang Rusia di Ukraina.  

Badan Intelijen dan Keamanan Umum Belanda (AIVD) mengatakan, seorang pria berusia 36 tahun yang diidentifikasi sebagai Sergey Vladimirovich Cherkasov, bekerja untuk agen bayangan GRU Rusia. Dia mencoba mendapatkan akses ke ICC yang berbasis di Den Haag dengan nama samaran Viktor Muller Ferreira.

“Jika perwira intelijen itu berhasil mendapatkan akses sebagai pekerja magang ke ICC, dia dapat mengumpulkan informasi intelijen di sana dan mencari (atau merekrut) sumber, serta mendapatkan akses ke sistem digital ICC. Dia mungkin juga dapat mempengaruhi proses pidana ICC," ujar pernyataan AIVD.

Pada April Badan intelijen Belanda telah menyampaikan pemberitahuan kepada layanan imigrasi Belanda bahwa, Cherkasov alias Ferreira dianggap sebagai ancaman keamanan nasional. “Dengan alasan ini, pria itu ditolak masuk ke Belanda pada April dan dia dipulangkan kembali ke Brasil pada penerbangan pertama," kata AIVD.