Selasa 21 Jun 2022 12:23 WIB

Scholz Tuding Putin Takut Percikan Demokrasi

Kanselir Jerman Olaf Scholz menyebut Presiden Putin takut percikan demokrasi

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Kanselir Jerman Olaf Scholz menyebut Presiden Putin takut percikan demokrasi. Ilustrasi.
Foto: AP/Michael Kappeler/DPA
Kanselir Jerman Olaf Scholz menyebut Presiden Putin takut percikan demokrasi. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Presiden Rusia Vladimir Putin takut percikan demokrasi menyebar ke negaranya. Demikian kata Kanselir Jerman Olaf Scholz. Ia menyebut Putin mencoba untuk memecah Eropa dan kembali ke dunia yang didominasi oleh lingkungan berpengaruh.

Scholz menanggapi pertanyaan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Muenchner Merkur, yang diterbitkan di situs pemerintah pada Senin (20/6/2022), tentang apakah Putin akan menerima Ukraina mendekat ke Uni Eropa (UE). "Presiden Rusia harus menerima bahwa ada komunitas demokrasi berbasis hukum di lingkungannya yang tumbuh semakin dekat. Dia jelas takut percikan demokrasi menyebar ke negaranya," tutur Scholz.

Baca Juga

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menolak komentar tersebut. "Percikan api Jerman telah menyebar ke kami beberapa kali. Kami tidak akan membiarkan kebakaran terjadi lagi," tulis Zakharova di media sosialnya.

Pekan lalu, Komisi Eropa merekomendasikan agar Ukraina, yang telah memerangi invasi Rusia sejak Februari, diberi status kandidat untuk bergabung dengan UE. Langkah tersebut didukung oleh Scholz.

Scholz memperingatkan kenaikan harga energi kemungkinan akan berlangsung lama dan menolak pernyataan Rusia bahwa dia telah memotong aliran gas karena suku cadang yang diperlukan hilang akibat sanksi. "Penjelasan itu tidak masuk akal," ujar dia.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement