REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) tiba di Kairo, Mesir pada Senin (20/6/2022) malam waktu setempat dalam putaran pertama tur Timur Tengah yang dilakukan menjelang perjalanan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ke wilayah tersebut bulan depan. Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi menerima MBS di bandara sebagai penghormatan kepada pemimpin de facto Saudi itu.
Kedua pemimpin dijadwalkan untuk mengadakan pembicaraan di istana kepresidenan negara itu di Kairo pada Selasa (21/6/2022) waktu setempat. "Mereka akan membahas urusan politik regional dan internasional yang lebih luas," kata Bassam Radi, juru bicara el-Sisi dikutip laman Aljazirah.
Mesir adalah negara terpadat di dunia Arab. Sedangkan Arab Saudi salah satu yang terkaya. Mereka mempererat aliansi lama mereka setelah el-Sisi, yang saat itu menjadi menteri pertahanan, memimpin kudeta militer terhadap Presiden Mohamed Morsi pada 2013.
Sejak itu, Riyadh telah memberikan bantuan dan investasi puluhan miliar dolar yang telah membantu menjaga perekonomian Mesir tetap bertahan. Awal tahun ini, Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab menjanjikan total 22 miliar dolar AS dalam bentuk deposito dan investasi langsung di Mesir dalam upaya untuk menstabilkan ekonominya yang terpukul setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Perang di Eropa telah mengguncang ekonomi global dan menyebabkan harga minyak melonjak, mempengaruhi negara-negara di seluruh dunia. Setelah bertemu el-Sisi di Mesir, MBS akan bertolak ke Yordania untuk melakukan pembicaraan dengan rajanya Raja Abdullah II, juga sekutu dekat Arab Saudi. MBS kemudian dijadwalkan melakukan perjalanan ke Turki untuk bertemu dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Hubungan Saudi-Turki renggang setelah pembunuhan 2018 jurnalis Saudi Jamal Khashoggi di konsulat kerajaan di Istanbul. Pembicaraan putra mahkota di Kairo dan Amman bertujuan untuk mengkoordinasikan posisi mereka dalam masalah-masalah utama.
Lawatan MBS dilakukan menjelang pertemuan puncak bersama dengan Presiden Joe Biden di Jeddah bulan depan. KTT itu juga akan mencakup perdana menteri Irak dan para pemimpin Teluk lainnya. Para pejabat berbicara dengan syarat anonim untuk membahas rincian rencana tur.
Biden dijadwalkan mengunjungi Saudi pada akhir perjalanannya ke Timur Tengah pada 13-16 Juli yang mencakup pemberhentian di Israel dan Tepi Barat yang diduduki. Dia akan mengadakan pembicaraan dengan putra mahkota sebagai bagian dari upaya untuk mengatur ulang hubungan AS-Saudi. Pemerintahan Biden dapat menggunakan bantuan dari kerajaan, yang merupakan salah satu produsen minyak terbesar di dunia, untuk mengurangi kenaikan harga minyak.