Warga melihat hewan kurban di tenda penjualan hewan kurban di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (21/6/2022). Menurut pedagang, jumlah persediaan hewan kurban tahun ini mengalami penurunan diakibatkan jumlah pasokan yang menurun akibat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) hingga 70 persen atau sebanyak 30 ekor sapi dari tahun sebelumnya mampu menyediakan sebanyak 100 ekor sapi. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pedagang hewan kurban beraktivitas di tenda penjualan hewan kurban di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (21/6/2022). Menurut pedagang, jumlah persediaan hewan kurban tahun ini mengalami penurunan diakibatkan jumlah pasokan yang menurun akibat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) hingga 70 persen atau sebanyak 30 ekor sapi dari tahun sebelumnya mampu menyediakan sebanyak 100 ekor sapi. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pedagang hewan kurban memberikan pakan di tenda penjualan hewan kurban di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (21/6/2022). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pedagang menyemprotkan cairan disinfektan di tenda penjualan hewan kurban di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (21/6/2022). Menurut pedagang, jumlah persediaan hewan kurban tahun ini mengalami penurunan diakibatkan jumlah pasokan yang menurun akibat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) hingga 70 persen atau sebanyak 30 ekor sapi dari tahun sebelumnya mampu menyediakan sebanyak 100 ekor sapi. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pedagang menyemprotkan cairan disinfektan di tenda penjualan hewan kurban di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (21/6/2022). Menurut pedagang, jumlah persediaan hewan kurban tahun ini mengalami penurunan diakibatkan jumlah pasokan yang menurun akibat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) hingga 70 persen atau sebanyak 30 ekor sapi dari tahun sebelumnya mampu menyediakan sebanyak 100 ekor sapi. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pedagang hewan kurban memberikan pakan di tenda penjualan hewan kurban di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (21/6/2022). Menurut pedagang, jumlah persediaan hewan kurban tahun ini mengalami penurunan diakibatkan jumlah pasokan yang menurun akibat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) hingga 70 persen atau sebanyak 30 ekor sapi dari tahun sebelumnya mampu menyediakan sebanyak 100 ekor sapi. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pedagang menyemprotkan cairan disinfektan di tenda penjualan hewan kurban di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (21/6/2022). Menurut pedagang, jumlah persediaan hewan kurban tahun ini mengalami penurunan diakibatkan jumlah pasokan yang menurun akibat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) hingga 70 persen atau sebanyak 30 ekor sapi dari tahun sebelumnya mampu menyediakan sebanyak 100 ekor sapi. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pedagang mengecek hewan kurban di tenda penjualan hewan kurban di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (21/6/2022). Menurut pedagang, jumlah persediaan hewan kurban tahun ini mengalami penurunan diakibatkan jumlah pasokan yang menurun akibat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) hingga 70 persen atau sebanyak 30 ekor sapi dari tahun sebelumnya mampu menyediakan sebanyak 100 ekor sapi. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga melihat hewan kurban di tenda penjualan hewan kurban di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (21/6/2022). Menurut pedagang, jumlah persediaan hewan kurban tahun ini mengalami penurunan diakibatkan jumlah pasokan yang menurun akibat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) hingga 70 persen atau sebanyak 30 ekor sapi dari tahun sebelumnya mampu menyediakan sebanyak 100 ekor sapi. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga beraktivitas di area tenda penjualan hewan kurban di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (21/6/2022). Menurut pedagang, jumlah persediaan hewan kurban tahun ini mengalami penurunan diakibatkan jumlah pasokan yang menurun akibat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) hingga 70 persen atau sebanyak 30 ekor sapi dari tahun sebelumnya mampu menyediakan sebanyak 100 ekor sapi. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)