In Picture: Dewan Gubernur Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan
Bank Indonesia pertahankan suku bunga acuan sebesar 3,5 persen..
Rep: Muhammad Adimaja/ Red: Yogi Ardhi
Petugas menyusun tumpukan uang di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (23/6/2022). Dewan Gubernur Bank Indonesia pada Juni 2022 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan sebesar 3,5 persen, dikarenakan inflasi inti masih di bawah tiga persen serta harga BBM jenis Pertalite yang batal dinaikkan. (FOTO : ANTARA/Muhammad Adimaja)
Petugas memperlihatkan uang pecahan Rp75.000 di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (23/6/2022). Dewan Gubernur Bank Indonesia pada Juni 2022 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan sebesar 3,5 persen, dikarenakan inflasi inti masih di bawah tiga persen serta harga BBM jenis Pertalite yang batal dinaikkan. (FOTO : ANTARA/Muhammad Adimaja)
Petugas menyusun tumpukan uang di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (23/6/2022). Dewan Gubernur Bank Indonesia pada Juni 2022 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan sebesar 3,5 persen, dikarenakan inflasi inti masih di bawah tiga persen serta harga BBM jenis Pertalite yang batal dinaikkan. (FOTO : ANTARA/Muhammad Adimaja)
Petugas menghitung uang dolar AS di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (23/6/2022). Nilai tukar dolar melemah tipis usai Bank Indonesia mengumumkan keputusan untuk kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 3,5 persen. Dimana nilai tukar rupiah naik 0,15 persen ke level Rp14.840 per dolar AS. (FOTO : ANTARA/Muhammad Adimaja)
Petugas menghitung uang dolar AS di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (23/6/2022). Nilai tukar dolar melemah tipis usai Bank Indonesia mengumumkan keputusan untuk kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 3,5 persen. Dimana nilai tukar rupiah naik 0,15 persen ke level Rp14.840 per dolar AS. (FOTO : ANTARA/Muhammad Adimaja)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, Petugas menyusun tumpukan uang di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (23/6/2022). Dewan Gubernur Bank Indonesia pada Juni 2022 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan sebesar 3,5 persen, dikarenakan inflasi inti masih di bawah tiga persen serta harga BBM jenis Pertalite yang batal dinaikkan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
sumber : Antara Foto
Advertisement