REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kenaikan harga cabai merah di Bandar Lampung mencapai Rp 8.000 dalam sehari. Harga cabai merah di pasar tradisional Kota Bandar Lampung kini menembus Rp 100 ribu per kg, kembali naik setelah menyentuh harga Rp 92 ribu sampai Rp 95 ribu per kg pada hari sebelumnya.
“Saya terkejut hari ini mau beli cabai (merah), kata pedagang sudah naik Rp 25 ribu seperempat, padahal (Rabu) kemarin masih Rp 23 ribu,” kata Lina (55 tahun), ibu rumah tangga di Kemiling, Bandar Lampung, Kamis (23/6/2022).
Menurut ibu dua anak itu, sejak harga cabai merah naik, ia membeli dengan cara eceran paling banyak seperempat kilogram. Normalnya, harga cabai berkisar antara Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribuper kg. Lina biasanya membeli cabai dua kilogram untuk stok sepekan.
Melejitnya harga cabai merah, Lina dan ibu-ibu rumah tanggal lainnya terpaksa membeli cabai merah secara eceran satu ons sampai seperempat kilogram untuk kebutuhan masak harian. Kenaikan harga cabai ini sangat memukul karena pengeluaran rumah tangga semakin membengkak.
Pedagang cabai merah di Pasar Pasir Gintung membenarkan kenaikan harga cabai merah tersebut. Sedangkan harga cabai rawit masih di kisaran Rp 95.000 per kg. “Cabai merah naik terus, diperkirakan sampai Lebaran Haji (Idul Adha) masih akan naik,” kata Kasman, pedagang cabai merah di Pasar Pasir Gintung.
Menurut dia, kenaikan harga cabai dipengaruhi kondisi cuaca dan juga transportasi. Harga cabai naik, kata dia, karena dari agen sudah naik, terpaksa pedagang eceran menjual dengan harga baru. “Sekarang harga baru, ganti harga, bukan naik lagi,” kata Kasman bercanda.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lampung bekerja sama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) menggelar Operasi Pasar (OP) cabai merah di empat titik dalam Kota Bandar Lampung pada Rabu (22/6/2022). Cabai merah dujual Rp 70 ribu per kg dan pembelian dibatasi maksimal dua kilogram.
OP akan dilakukan lagi pada Sabtu (25/6/2022). Kepala Disperindag Lampung, Elvira Ummihani mengatakan, pihaknya menyiapkan 900 kg cabai merah yang terbagi dalam empat titik OP, yaitu di Pasar Pasir Gintung, Pasar Kangkung, Pasar Tugu, dan Bazar Rebo di halaman kantor Disperindag Lampung.
“Masing-masing titik (OP) 300 kg cabai merah,” kata Kepala Disperindag Lampung, Elvira Umihanni.
OP cabai merah tersebut untuk menjaga stabilitas harga di pasaran yang sekarang sedang melonjak. Cabai merah sebanyak 900 kg tersebut didapat dari petani yang tergabung dalam Gapoktan.