REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mango Lassi—Sang Legenda yang akhirnya kembali. Namun, apa sih itu Mango Lassi?
Mango Lassi adalah e-liquid yang lahir di Malaysia pada tahun 2011, lahir dari tangan kreatif Hafiz dan Jon, mereka berdua adalah Founder dari Mango Lassi.
Sebelum Hafiz dan Jon bertemu, mereka sudah memulai bisnis sejak berada di usia remaja. Keberanian ini muncul karena latar belakang keluarga mereka yang telah lama berkecimpung di dunia bisnis.
Saat Hafiz berusia 18 tahun, ia sudah berani membangun marketing agency hingga production house yang bergerak di bidang perusahaan minuman (Hausboom Sparkling Real Juice) yang menginspirasinya untuk terjun ke dunia vape.
Sementara itu, Jon sudah memiliki usaha sendiri. Di mana ia mendirikan sebuah perusahaan air remover, dan melanjutkan usaha baju adat melayu (butik) yang merupakan family business.
Hafiz yang memiliki hobi travelling ke beberapa tempat bahkan negara, dan menemukan minuman mango lassi di India, rasa mango lassi yang gurih karena berasal dari campuran buah mangga segar dan lassi (campuran yoghurt, air, dan rempah-rempah khas India).
Kemudian dia melalukan RnD sampai terciptanya brand e-liquid dengan sensasi fruity—Mango Lassi, the original recipe. Pemilihan namanya sendiri tidak perlu dengan nama-nama yang aneh, based on apa yang pengguna pikirkan.
Hafiz dan Jon memutuskan untuk menggunakan nama Mango Lassi baik sebagai rasa, agar mudah diingat dan bisa dibandingkan langsung dengan minuman aslinya, karena pada saat itu belum ada eliquid dengan rasa yang serupa. Dan Mango Lassi dari Malaysia ini lah satu-satunya di dunia.
Tak heran tagline the original recipe menjadi pilihan mereka dalam mengklaim karyanya. Mango Lassi sendiri awal didistribusikan melalui door to door, hanya butuh waktu tiga bulan saja di tahun 2011 untuk Mango Lassi bisa dikenal oleh masyarakat luas, dan besar dari mulut ke mulut.
Di tahun yang sama juga demand dari Mango Lassi ini sangat tinggi sempat menyentuh di angka 30 ribu botol perhari, akan tetapi dengan banyaknya demand Mango Lassi pada saat itu hanya bisa memproduksi 10.000–15.000 perhari.
“Rekorpenjualan Mango Lassi adalah 1 jam begitu supply ada langsung habis, orang-orang tidak lagi menunggu di vape store, mereka datang langsung ke pabrik kami dan langsung habis dalam 1 jam.” ujar Hafiz.
Hafiz dan Jon sebagai founder dari Mango Lassi sangat mendengar apa kata pasar dan para penggemar Mango Lassi untuk terus menjaga kualitas.