Ahad 26 Jun 2022 12:37 WIB

Pencarian Korban Kecelakaan Bus di Tasikmalaya Masih Nihil

tim SAR telah melakukan penyisiran sungai dari TKP sejauh 1,5 kilometer.

Tim SAR gabungan melakukan pencarian satu orang penumpang yang dilaporkan hilang dalam kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Rajapolah, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Ahad (26/6/2022). Penumpang atas nama Siti Munawaroh masih belum ditemukan.
Foto: SAR Bandung
Tim SAR gabungan melakukan pencarian satu orang penumpang yang dilaporkan hilang dalam kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Rajapolah, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Ahad (26/6/2022). Penumpang atas nama Siti Munawaroh masih belum ditemukan.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Seorang penumpang bus pariwisata yang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Rajapolah, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, pada Sabtu (25/6/2022) dilaporkan hilang. Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian hingga Ahad (26/6/2022) siang.

Berdasarkan laporan dari Kantor SAR Bandung, hingga Ahad pukul 11.00 WIB, tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran sungai dari tempat kejadian perkara (TKP) sampai pertemuan Sungai Citanduy sejauh 1,5 kilometer. Namun, korban masih belum ditemukan. "Hasil pencarian masih nihil," tertulis dalam keterangan resmi Kantor SAR Bandung, Ahad siang.

Baca Juga

Satu orang penumpang bus yang dilaporkan hilang itu bernama Siti Munawaroh (30 tahun). Suami korban menyatakan, istrinya itu belum diketahui keneradaanya sejak kejadian kecelakaan.

Sebelumnya, Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Tasikmalaya Kota, Kompol Shohet, mengatakan, pihaknya telah melakukan evakuasi sejak adanya laporan kejadian kecelakaan pada Sabtu dini hari. Prioritas pertama dalam proses evakuasi adalah para korban yang berada di dalam bus.

Ia menambahkan, setelah korban diselamatkan, petugas mulai mengangkat bangkai bus yang terperosok ke dalam jurang. Proses pengangkatan itu dilakukan sejak Sabtu pagi hingga malam. "Kami baru berhasil mengevakuasi bagian atap bus yang terlibat kecelakaan," kata dia, Sabtu malam.

Dalam proses pengangkatan, tim menerjunkan empat unit mobil derek dan satu uni ekskavator. Tim di lapangan terkendala medan yang curam dengan sudut kemiringan hampir 90 derajat, sehingga menyulitkan proses pengangkatan bangkai bus.

Selama proses pengangkatan itu, belum ditemukan adanya korban yang dilaporkan hilang. Hanya terdapat barang-barang milik para korban di tempat kejadian perkara (TKP)."Kami belum bisa memastikan keberadaannya. Hanya saja, laporan dari suaminya, korban belum ditemukan. Kami masih berupaya melakukan pencarian" kata Shohet.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement