REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin telah menerima undangan Indonesia untuk menghadiri pertemuan puncak G20 yang bakal diselenggarakan di Bali pada November mendatang. Detail terkait partisipasi masih ditentukan dan akan dibahas ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Moskow pada Kamis (30/6/2022) mendatang.
“Ya, sudah kami konfirmasi (partisipasi Putin dalam pertemuan puncak G20),” kata asisten Vladimir Putin, Yury Ushakov, kepada awak media, Senin (27/6/2022), dilaporkan kantor berita Rusia, TASS.
Dia mengungkapkan, saat ini belum ditentukan apakah Putin akan hadir langsung atau hanya berpartisipasi lewat tautan video. "Saya tidak tahu. Untuk saat ini, mereka (Indonesia) telah mengundang untuk berpartisipasi secara pribadi, tapi ada banyak waktu tersisa. Saya berharap situasi pandemi memungkinkan untuk mengadakan forum penting ini secara tatap muka. Saya ingin menghindari menebak," ucapnya.
Ushakov menilai undangan resmi dari Indonesia untuk hadir di KTT G20 sangat penting. Hal itu mengingat tekanan yang diterima dan dihadapi Indonesia. Dia mengungkapkan, masalah partisipasi Putin dalam pertemuan puncak G20 akan dibahas saat Presiden Jokowi mengunjungi Rusia pada 30 Juni mendatang. “Kami berterima kasih atas undangannya dan menyampaikan bahwa kami akan tertarik untuk berpartisipasi. Masih banyak waktu yang tersisa. Kita lihat saja nanti,” kata Ushakov.
Beberapa negara Barat yang tergabung dalam G20, seperti Kanada, Amerika Serikat (AS), dan Inggris, sempat menyampaikan keberatannya jika Indonesia mengundang Putin ke pertemuan puncak kelompok tersebut pada November mendatang. Hal itu masih terkait dengan keputusan Putin menyerang Ukraina. Namun Indonesia memutuskan tetap mengajak pemimpin Rusia tersebut untuk menghadiri pertemuan puncak G20 yang diagendakan digelar di Bali pada 15-16 November.