REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penelitian Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) memperingatkan bahwa peningkatan besar dalam aktivitas penerbangan luar angkasa dapat merusak lapisan ozon. Ozon adalah lapisan pelindungi Bumi yang menjaga bumi dari radiasi matahari.
Bisnis peluncuran luar anfkasa sering menggunakan mesin roket berbahan bakar minyak tanah, yang mengeluarkan gas buang termasuk jelaga atau karbon hitam. Knalpot ini bergerak langsung ke stratosfer Bumi, dimana lapisan ozon melindungi semua kehidupan dari sinar UV matahari yang mematikan.
Pada manusia, paparan terlalu banyak radiasi ini dapat merusak sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan kanker kulit. Selain itu, dapat merusak ekosistem dan pertanian.
Peningkatan 10 kali lipat dalam peluncuran berbahan bakar hidrokarbon akan merusak lapisan ozon dan mengubah pola sirkulasi atmosfer, menurut penelitian NOAA baru yang diterbitkan pada 1 Juni 2022, dalam Journal of Geophysical Research Atmospheres.
Penulis utama studi baru ini adalah Christopher Maloney dari organisasi penelitian yang berbasis di Boulder, CIRES. Maloney menjelaskan bahwa kemungkinan efek dari mesin pembakaran hidrokarbon di stratosfer dan iklim di permukaan bumi memerlukan studi lebih lanjut.
"Kita harus dapat memahami efek relatif dari berbagai jenis roket terhadap lingkungan dan ozon dengan studi lebih lanjut," ucap dia, dilansir dari Earth Sky.