REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memastikan 47 ribu ekor yang diproyeksikan untuk qurban Idul Adha 1443 hijriah terkendali dan aman dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hal itu disampaikan Anies pada saat menghadiri penandatanganan nota kesepakatan dan peluncuran Dukungan Kementerian Pertanian Dalam Penyediaan Ternak Qurban dan Pangan Strategis Bagi wilayah DKI Jakarta.
"Yang sudah masuk di Jakarta saat ini sudah 42 ribu dan mereka semua menjalani prosedur karantina dan lain-lain. Sehingga insya Allah status di Jakarta tetap hijau dan aman dari PMK," ujar Anies di Gedung A Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (4/7.2022).
Dengan demikian, kata Anies, masih ada 5.000 ekor yang dalam perjalanan diprediksikan akan tuntas sebelum perayaan Idul Adha. Karena itu, pihaknya mengapresiasi atas dukungan dari Kementerian Pertanian (Kementan). Mengingat, lebih dari 95 persen kebutuhan pangan di Jakarta dipasok dari luar kota. Maka dengan adanya dukungan, bisa menjadi memberikan angin segar bagi masyarakat DKI Jakarta.
"Kita bisa lebih tenang kondisi harga lebih stabil dan kalau harga stabil maka inflasi terkendali. Bila inflasi di Jakarta terkendali dengan kontribusi Jakarta sekitar 18 persen dari GDP nasional maka inflasi nasional pun akan ikut terkendali," terang Anies.
Menurut Anies, jika inflasi terkendali, kaka ibu rumah tangga tidak khawatir dengan harga-harga, karena harganya stabil. Namun demikian, ia berharap apabila di Jakarta mendapat dukungan maka di daerah-daerah lain juga dapat dukungan, agar seluruh Indonesia kondisi inflasinya terkendali.