Rabu 06 Jul 2022 17:22 WIB

Masjid Agung Al-Azhar Optimistis Tren Qurban Tetap Naik

Penghimpunan hewan qurban di Masjid Agung al-Azhar meningkat setiap tahun.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Agung Sasongko
Masjid Agung Al Azhar
Foto: Republika/Thoudy Badai
Masjid Agung Al Azhar

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Jelang Idul Adha Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masih belum terselesaikan, meski terdampak penghimpunan hewan qurban tetap mengalami tren naik. 

Optimisme ini juga dirasakan oleh Masjid Agung Al Azhar. Hingga Rabu, (6/7) telah terkonfirmasi sebanyak 50 ekor hewan qurban telah dihimpun masjid yang berlokasi di Jl Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 

Baca Juga

Ketua Yayasan Masjid Agung Al Azhar Ustaz Sobah Muhammad Syamsi menjelaskan meski terjadi penyebaran wabah PMK di Indonesja tetapi tren penghimpunan hewan qurban di masjid yang dikelolanya terus mengalami peningkatan setiap tahun. Hal ini terlihat dalam dua tahun terakhir terjadinya pandemi Covid-19.

"Meski situasi ekonomi akibat pandemi tidak menentu, umat Islam tetap saja menyisihkan sebagian hartanya untuk berqurban. Bahkan hewan qurban mengalami peningkatan,"ujar dia kepada Republika, Rabu (6/7).

Tahun 2021 saja, hewna qurban yang dihimpun masjid al Azhar berjumlah 200 kambing atau domba dan 50 sapi. Jumlah tersebut pada hari Idul Adha nanti Ustaz Sobah optimis akan bertambah melebihi tahun lalu. 

Seperti dua tahun belakangan, penyaluran hewan qurban nantinya akan didistribusikan kepada yayasan atau masjid yang telah mengajukan diri untuk menerima penyaluran hewan qurban. Saat ini telah ada puluhan yayasan dan masjid di jabodetabek yang telah mendaftarkan diri kepada Masjid Al Azhar. 

"Nantinya tim kami akan mengirimkan sejumlah bungkusan yang mereka ajukan untuk disebar kepada masyarakat disekitar yayasan dan masjid mereka, tentu dengan identitas Al Azhar yang tercantum pada bungkus daging qurban,"ujar dia.

Prosedur distribusi ini tetap diberlakukan seperti pandemi Covid-19 dua tahun terakhir. Hal ini bertujuan untuk menghindari kerumunan dan mencegah kembali peningkatan penyebaran Covid-19.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement