REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UIW Kalselteng) menyiapkan 37 posko siaga dalam menyambut momen Idul Adha 2022.
"Selama masa siaga yang dilaksanakan dari 8-10 Juli, PLN Kalselteng menyiapkan 37 posko siaga dengan 2.078 personil profesional," kata General Manager PLN UIW Kalselteng Tonny Bellamy melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, Rabu (6/7/2022).
Ia menjelaskan, seluruh personel yang bertugas itu dilengkapi dengan berbagai peralatan dan ditempatkan di berbagai titik atau lokasi strategis di wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Selain itu, PLN UIW Kalselteng menyiagakan armada sejumlah 277 Unit kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Kemudian, juga menyiapkan 38 Unit Genset, empat Unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 15 Unit Gardu Bergerak, tujuh Unit UCLB, Unit Kabel Bergerak dan Crane untuk melayani pelanggan.
"Hal itu kami lakukan sebagai bentuk keseriusan PLN dalam menjaga keandalan aliran listrik dan memastikan pelayanan terhadap para pelanggan tetap maksimal," katanya.
Saat ini, lanjut dia, sistem kelistrikan PLN Kalselteng semakin andal karena terinterkoneksi dengan sistem kelistrikan Mahakam yang ada di Kalimantan Timur. "Prediksi beban puncak selama siaga Idul Adha 1443 H sebesar 1.260,5 Mega Watt (MW) dengan daya mampu pembangkit sebesar 1.759,2 MW. Artinya PLN masih mempunyai cadangan daya sebesar 498.7 MW atau 28,4 persen. Masih sangat besar untuk memenuhi kebutuhan daya bagi kebutuhan pelanggan," kata dia menjelaskan.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa dari sisi keandalan pihaknya juga telah terlebih dahulu melakukan pemetaan daerah-daerah titik rawan terjadi gangguan. "Ini dilakukan sebagai antisipasi dini seperti pemeliharaan jaringan dengan perintisan pohon untuk meminimalisir terjadinya gangguan yang dapat menyebabkan pasokan listrik berhenti mengalir ke rumah pelanggan," katanya.
Sementara itu, untuk memastikan keandalan pada momen Idul Adha 2022, PLN pada Selasa (5/6/2022) lalu juga telah melaksanakan gelar pasukan dan peralatan. "Gelar pasukan dan peralatan ini, maka dapat dipastikan bahwa personel dalam keadaan sehat dan peralatan dapat berfungsi dengan baik sesuai standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)," katanya.