Jumat 08 Jul 2022 23:53 WIB

Sudin KPKP Jaksel Terjunkan 173 Petugas Pemeriksa Hewan Kurban

Sudin KPKP Jaksel sebut jumlah penjualan hewan kurban tahun ini meningkat

Pekerja membersihkan hewan kurban yang dijual di kawasan Jakarta Selatan. Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Jakarta Selatan (Sudin KPKP Jaksel) menerjunkan 173 petugas pemeriksa hewan dan daging kurban.
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Pekerja membersihkan hewan kurban yang dijual di kawasan Jakarta Selatan. Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Jakarta Selatan (Sudin KPKP Jaksel) menerjunkan 173 petugas pemeriksa hewan dan daging kurban.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Jakarta Selatan (Sudin KPKP Jaksel) menerjunkan 173 petugas pemeriksa hewan dan daging kurban.

"Kami bertugas mulai Ahad (10/7) sampai dengan hari Tasyrik," kata Kasudin KPKP Jaksel, Hasudungan A Sidabalok ditemui di kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).

Petugas pemeriksa hewan dan daging kurban tersebut meliputi 66 orang dari Sudin KPKP, 51 orang dari unit pelaksana teknis (UPT), 21 orang dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Jakarta Selatan, 11 orang dari mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), dan 24 orang dari Kementerian Pertanian.

Sementara itu, untuk tempat penjualan hewan kurban di Jakarta Selatan tercatat sebanyak 203 lokasi. Sedangkan untuk hewan yang sudah diperiksa Sudin KPKP Jaksel total 14.521 ekor yang terdiri atas 3.958 ekor sapi, 102 ekor kerbau, 9.008 ekor kambing, dan 1.473 ekor domba.

Tujuan dari kegiatan pemeriksaan ini agar masyarakat aman dan nyaman mengonsumsi daging kurban, kata Hasudungan.Selain itu,Sudin KPKP juga memastikan agar daging hewan yang dipotong diterima dalam kondisi aman, sehat, utuh, dan halal.

Hasudungan menyatakan total penjualan di tahun 2022 ini meningkat 25 persen dibandingkan dengan tahun lalu akan tetapi dalam hal jumlah ternak mengalami penurunan.

"Kemarin itu sebanyak 15.331 ekor menjadi 14.521 ekor. Jadi berkurang 810 ekor jumlah ternak yang diperdagangkan," tuturnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement