Sabtu 09 Jul 2022 23:16 WIB

Pemprov Kalteng Salurkan 419 Sapi Kurban untuk Masyarakat

Sapi akan diantarkan secara langsung ke pemerintah kabupaten dan kota.

Sapi kurban siap dibagikan (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Sapi kurban siap dibagikan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memberikan bantuan 419 sapi kurban untuk masyarakat dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah. Bantuan sapi kurban sebagai bentuk kepedulian Pemprov kepada umat Islam yang merayakan Idul Adha.

"Bantuan hibah sapi kurban Pemprov Kalteng ini, terdiri dari sapi Bali sebanyak 400 ekor dan sapi Limosin sebanyak 19 ekor," kata Sekretaris Daerah Kalteng, Nuryakin di Palangka Raya, Sabtu (9/7/2022).

Baca Juga

Ratusan sapi tersebut dibagikan ke 13 kabupaten dan satu kota di Kalteng. Para kepala perangkat daerah lingkup Pemprov ditugaskan mengawal pendistribusian dan menyerahkannya secara langsung kepada masing-masing pemerintah kabupaten dan kota.

Sapi itu nantinya didistribusikan kepada pengurus masjid, mushalla, pondok pesantren hingga panti asuhan untuk dikurbankan. "Kami harapkan dengan adanya bantuan ini, memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Kami juga berpesan agar pengurus masjid dan lainnya dapat membagikan daging kurban tepat sasaran," terangnya.

Nuryakin mengingatkan para panitia masjid yang menerima bantuan hewan kurban supaya selalu memerhatikan prosedur penyembelihan. Pembagian daging kurban, khususnya dalam pengemasan daging, juga harus teliti.

"Bantuan dari Pemprov itu telah melalui pemeriksaan kesehatan oleh instansi terkait dan insya Allah aman dari paparan penyakit mulut dan kuku (PMK)," kata dia.

Untuk mengantisipasi PMK, Pemprov memastikan pengawasan dilakukan secara ketat terhadap pemasukan hewan ternak dari luar daerah. Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kalteng, Leonard S Ampung mengatakan, dalam hal ini penerapan sejumlah regulasi juga dilakukan secara optimal di lapangan.

"Sudah ada Surat Edaran yang dikeluarkan Gubernur Kalteng tentang pengendalian PMK," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement