Pernahkah kita merasa telah banyak disakiti oleh seseorang atau bahkan oleh saudara kita sendiri? Mampukah kita memaafkan kesalahan mereka yang pernah menyakiti atas semua kezaliman yang sedemikian rupa?
Dapatkah kita memaafkan kesalahannya tanpa ada sedikitpun rasa dendam dalam hati kita, lalu setelah itu kita tetap bersahabat dan bersaudara secara baik dengan mereka?
Tidak dapat dipungkiri bahwa menjadi orang yang pemaaf akan terasa amat sangat berat bagi sebagian orang. Terkadang kita akan selalu mengingat kesalahan yang mungkin tak seberapa hingga kita sulit untuk memaafkannya.
Karena kesalahan yang tak banyak itu kita pun bisa lupa akan kebaikan-kebaikan yang telah diperbuatnya. Bahkan tak jarang dendam menyelimuti hati, susah untuk bisa kembali bersahabat sebagaimana sebelumnya.