REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Indonesia Telecommunication and Digital Research Institute (ITDRI) bersama Narasi berkolaborasi membuat program Narasi Academy. Pada kolaborasi ini dilakukan pengembangan penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar berbasis teknologi digital untuk mendukung pengembangan talenta digital.
"Narasi Academy dapat diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia, khususnya pelajar, fresh graduate, atau bahkan seorang karyawan sekalipun," ujar Chairman of ITDRI Jemy V Confido, di Bandung, Senin (11/7).
Jemy mengatakan, ITDRI berupaya mencetak talenta digital berstandar global yang bisa berinovasi secara mandiri dan selalu up-to-date dengan perkembangan teknologi digital. Dengan tercetaknya talenta-talenta tersebut, diharapkan dapat mendorong Indonesia dalam mencapai kemandirian teknologi, meningkatkan nilai inovasi, serta membangun ekosistem digital.
“Telkom-ITDRI berkolaborasi dengan Narasi dengan tujuan mendorong pengembangan talenta digital Indonesia melalui program Narasi Academy," katanya.
Jadi, kata dia, tidak hanya kompetensi dalam bidang digital technology, tentunya digital talents juga harus mengembangkan kompetensi penting lainnya. Seperti di bidang communication dan content creative production sehingga mampu bersaing di era digital disruption yang sangat cepat ini.
"Para digital talents bisa mengikuti program ini menggunakan platform myDigiLearn yang user friendly,” katanya
Pada program ini, kata dia, para peserta akan menjajaki pengalaman dan wawasan di industri kreatif khususnya di bidang Communication and Content Creative Production. Saat ini, Narasi Academy menghadirkan 7 pembelajaran (course). Yakni, meliputi Content production program, Journalism program, Writing program, Photography program, Art & design program, Social media program, serta Event creation program.
"Peserta dapat mengikuti proses belajarnya melalui platform hasil karya digital talent ITDRI yaitu myDigiLearn," katanya.
Pada setiap course-nya, Narasi Academy membagi tingkatan kelas agar sesuai dengan kebutuhan dan peminatan peserta. Terdapat tiga tingkatan pada setiap course yaitu pemula (beginner), menengah (intermediate), dan lanjutan (advanced).
Masing-masing tingkatan course, kata dia, menerapkan metode belajar mandiri, sesi interaktif dengan mentor melalui webinar atau workshop, intensif mentoring dengan periode tertentu, hingga praktek langsung melalui project kolaboratif sampai on the job training.
"ITDRI percaya bahwa untuk mencetak digital talent demi terciptanya kemandirian teknologi Indonesia dibutuhkan pendekatan yang lebih menyeluruh," katanya.
Kolaborasi ini, kata dia, menjadi penggerak proses learning sekaligus tahap awal bagi para peserta yang ingin menjadi digital talent. "Learning yang dihadirkan bertujuan mengembangkan kapabilitas peserta, selanjutnya bisa meneruskan perjalanannya berinovasi berbasis riset dan menjadi digital talent Indonesia," katanya.
Kehadiran Narasi Academy, kata dia, menjadi bukti nyata upaya ITDRI dalam menggerakan roda Learning, Research, and Innovation bersama mitranya. Selain memberikan manfaat bagi peserta, program ini juga menjadi pacuan bagi ITDRI untuk terus mengembangkan program dan produknya demi mengakselerasi transformasi digital Indonesia. Untuk dapat mengikuti pembelajaran kelas di Narasi Academy, khalayak dapat mengakses website https://narasi.tv/academy secara langsung.