REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya terus berupaya meningkatkan cakupan vaksinasi dosis ketiga atau booster. Pasalnya, cakupan booster di daerah itu baru mencapai 36,88 persen per 11 Juli 2022.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra, mengatakan, antusias masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi dosis ketiga mengalami penurunan sejak Lebaran. Terlebih, ketika pemerintah pusat tak lagi mensyaratkan booster untuk melakukan perjalanan, antusias masyarakat makin menurun.
"Antusias untuk booster itu meningkat pesat ketika booster dijadikan prasyarat untuk mudik. Setelah tak jadi prasyarat, antusias turun lagi," kata dia, Senin (11/7/2022).
Ia mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi di ruang publik yang rutin dilaksanakan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya berjalan stagnan. Penambahan cakupan booster tetap ada, tapi terasa lambat.
Dengan adanya arahan pemerintah pusat untuk menjadikan booster sebagai prasyarat warga untuk melakukan perjalanan dan masuk mal, Asep mengatakan, peningkatan cakupan vaksinasi, terutama booster mulai kembali meningkat. Masyarakat yang mendatangi tempat pelaksanaan vaksinasi di ruang publik juga mulai banyak.
"Dengan adanya rencana prasyarat booster untuk perjalanan dan masuk mal, cakupan booster di Kota Tasikmalaya mulai meningkat. Di Asia Plaza yang sehari biasa 10 dosis, sekarang bisa habis hampir 100 dosis," kata dia.
Asep meyakini, ketika booster telah resmi menjadi persyaratan aktivitas warga, cakupan vaksinasi booster akan meningkat lagi. Ia menegaskan, tenaga kesehatan (nakes) di Kota Tasikmalaya siap untuk melayani vaksinasi kepada warga.
"Kami juga siap untuk memberikan pelayanan. Tenaga dan vaksin sudah siap," ujar dia.
Asep mengatakan, pihaknya masih akan terus melaksanakan vaksinasi secara reguler di seluruh puskesmas dan vaksinasi di ruang publik, terutama di Asia Plaza. Sebab, menurut dia, baru pelaksanaan vaksinasi di Asia Plaza yang cakupan hariannya cukup tinggi.
"Kami akan terus tingkatkan pelaksanaan vaksinasi dengan memanfaatkan setiap peluang yang ada," kata dia.
Ihwal kasus Covid-19, Asep menyebutkan, penambahan kasus terkonfirmasi positif masih terus mengalami penambahan. Saat ini, terdapat 20 kasus aktif di Kota Tasikmalaya. Sebanyak 19 orang menjalani isolasi mandiri dan satu orang isolasi di rumah sakit.