Selasa 12 Jul 2022 10:52 WIB

Regal Springs Raih Sertifikasi ASC Bagi Industri Akuakultur Berkelanjutan

Tujuan sertifikasi ASC adalah mentransformasi industri budi daya perikanan.

Regal Springs Indonesia sebagai produsen budidaya ikan Tilapia di Indonesia berhasil meraih  sertifikasi Aquaculture Stewardship Council (ASC) untuk keempat kalinya sejak 2012. Tahun ini, Regal Springs Indonesia kembali memperoleh sertifikasi ASC untuk komoditas ikan Tilapia yang merujuk pada prinsip keberlanjutan ASC.
Foto: istimewa
Regal Springs Indonesia sebagai produsen budidaya ikan Tilapia di Indonesia berhasil meraih sertifikasi Aquaculture Stewardship Council (ASC) untuk keempat kalinya sejak 2012. Tahun ini, Regal Springs Indonesia kembali memperoleh sertifikasi ASC untuk komoditas ikan Tilapia yang merujuk pada prinsip keberlanjutan ASC.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Regal Springs Indonesia sebagai produsen budi daya ikan Tilapia di Indonesia berhasil meraih  sertifikasi Aquaculture Stewardship Council (ASC) untuk keempat kalinya sejak 2012. Tahun ini, Regal Springs Indonesia kembali memperoleh sertifikasi ASC untuk komoditas ikan Tilapia yang merujuk pada prinsip keberlanjutan ASC. 

Managing Director Regal Springs Indonesia, Rudolf Hoeffelman menyatakan pencapaian standar internasional ASC adalah salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung pemerintah sebagai kontributor perekonomian di Indonesia. Dari total produksi tahunan, 89 persen di antaranya untuk memenuhi permintaan Tilapia premium di market global, khususnya USA, Eropa dan Asia, serta penetrasi di pasar domestik.

"Dengan pemenuhan standar ekolabel ini, kami berharap dapat ikut berperan menjaga sumber daya perikanan untuk masa depan, serta peningkatan daya saing produk perikanan di pasar domestik dan internasional,” ujar dia dalam keterangannya, Senin (11/7).

Tujuan sertifikasi ASC sendiri adalah mentransformasi industri budi daya perikanan ke standarisasi yang lebih tinggi, melalui serangkaian program sertifikasi yang komprehensif yang menitikberatkan pada keberlanjutan lingkungan, serta sosial budaya perikanan. 

“Di sinilah peran ASC, menjadikan industri akukultur dan produknya bernilai tambah dengan tetap meminimalisir dampak negatifnya terhadap lingkungan,” ujar Global Outreach Lead Aquaculture Stewardship Council, Marcos Moya.

“Dengan memenuhi sertifikasi ekolabel ASC ini, produsen dan industri akuakultur berperan besar untuk menjaga masa depan sumber daya perikanan dan meningkatkan daya saing produk ikan Indonesia di pasar global,” tambahnya.

Adapun parameter yang dijadikan acuan untuk mendapatkan sertifikasi ASC ini, di antaranya: Kepatuhan terhadap semua peraturan perundang-undangan yang berlaku baik nasional maupun lokal; Kesesuaian lokasi budidaya perikanan dengan konservasi keanekaragaman hayati dan ekosistem alami; Pelaksanaan budidaya dengan mempertimbangkan masyarakat sekitar; Praktik budidaya yang bertanggungjawab; Penggunaan sumber daya yang ramah lingkungan dan bertanggungjawab dan lainnya. 

Indonesia saat ini menjadi negara peringkat kedua yang memiliki nilai ekspor tertinggi di pasar ekspor global untuk ikan Tilapia beku dan ikan Tilapia sendiri termasuk 10 besar ekspor perikanan Indonesia. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, volume ekspor ikan Tilapia dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan, bahkan selama masa pandemi Covid-19 nilai ekspor ikan Tilapia aik sebesar 17,13 persen dari total nilai 66,96 juta dolar AS di tahun 2019 menjadi 78,43 juta dolar AS di tahun 2020.

Sebagai bagian dari pemenuhan standar lingkungan di wilayah operasional perusahaan, Regal Springs Indonesia memiliki program Lake Water Assurance Program; program rutin uji sampling kualitas air di Danau Toba, serta inisiatif lain untuk pemberdayaan masyarakat di bidang sosial, kesehatan, pendidikan dan lingkungan melalui program “Kami Peduli”. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement