Selasa 12 Jul 2022 15:23 WIB

Pemkot Semarang akan Turunkan Kasus Stunting Sesuai Target Nasional

Angka stunting Kota Semarang masih di angka 21 persen

Red: Nur Aini
Ilustrasi stunting. Pemerintah Kota Semarang siap menurunkan angka kasus stunting sesuai dengan target nasional sebesar 14 persen di tahun 2024.
Foto: Antara/Harviyan Perdana Putra
Ilustrasi stunting. Pemerintah Kota Semarang siap menurunkan angka kasus stunting sesuai dengan target nasional sebesar 14 persen di tahun 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemerintah Kota Semarang siap menurunkan angka kasus stunting sesuai dengan target nasional sebesar 14 persen di tahun 2024.

"Kalau diambil angka yang tertinggi, Kota Semarang masih di angka 21 persen," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi usai peluncuran Program Semua Bergerak Bersama Mengatasi Stunting di Semarang, Selasa (12/7/2022).

Baca Juga

Jumlah kasus stunting Kota Semarang pada 2021 mencapai 1.367 anak. Berbagai upaya, kata dia, sudah dilakukan mulai dari pemantauan terhadap ibu hamil serta kepastian asupan gizi dan vitaminnya. Dari sisi penganggaran, Pemerintah Kota Semarang juga menyiapkan pemberian makanan tambahan.

"Semua ikut bergerak, yang punya rezeki ikut bantu memberi," katanya.

Ia mengharapkan berbagai inovasi mampu mengatasi persoalan stunting di daerah itu. Pria yang akrab disapa dengan panggilan Hendi ini, mengapresiasi keberhasilan para ibu yang dengan sabar dan teliti telah "meluluskan" anaknya dari stunting. Ketua Forum Kota Sehat Semarang Krisseptiana menambahkan perhatian lingkungan merupakan salah satu kunci keberhasilan mengatasi stunting.

"Lingkungan sekitarnya harus turut berupaya membantu tetangga terdekatnya," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement