Rabu 13 Jul 2022 05:48 WIB

Harga Cabai di Kota Bogor Melambung Tinggi

Kenaikan harga cabai terjadi merata di seluruh pasar se-Kota Bogor.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Ilham Tirta
Pedagang menata cabe rawit merah yang harganya masih terus naik (ilustrasi).
Foto: Prayogi/Republika.
Pedagang menata cabe rawit merah yang harganya masih terus naik (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Berdasarkan data Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor, harga cabai berbagai jenis melambung pada pekan ini. Kenaikan harga cabai terjadi merata di seluruh pasar se-Kota Bogor.

“Iya harga cabai mulai melambung tinggi, mulai hari ini,” ujar Staff Humas Perumda PPJ, Fachrenza Ardieansyah, Selasa (12/7/2022).

Baca Juga

Ia menyebutkan, kenaikan harga terjadi pada cabai merah keriting, cabai merah besar, cabai rawit merah, cabai rawit hijau, dan cabai hijau besar. Saat ini, masing setiap kilogram cabai merah keriting berada di angka Rp 140 ribu, cabai merah besar Rp 130 ribu, cabai rawit merah Rp 140 ribu, cabai rawit hinau Rp 120 ribu, dan cabai hijau besar Rp 45 ribu.

Sedangkan sebelumnya, lanjut Fachrenza, cabai merah keriting dihargai Rp 110 ribu per kilogram, cabai merah besar Rp 110 ribu, cabai rawit merah Rp 100 ribu, dan cabai rawit hijau Rp 80 ribu.

Salah seorang pembeli cabai di warung sayur, Dede (40 tahun), mengatakan, melambungnya harga cabai cukup menyulitkan dirinya yang merupakan penyuka pedas. Tak hanya Dede, ibu-ibu di sebuah warung sayur di kawasan Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor juga terkejut dengan melambungnya harga cabai ini.

Dede mengatakan, biasanya ia membeli Rp 10 ribu dan mendapatkan cukup banyak cabai. Bahkan mendapatkan cabai rawit merah.

Ia masih heran mengapa harga cabai masih saja melambung. Padahal sebelumnya sudah ada kenaikan harga cabai yang juga cukup mengejutkan. “Sekarang beli Rp 10 ribu jangan harap bisa dapet cabai jablay (rawit merah). Dulu mah dapetnya banyak, sekarang beli cabai Rp 10 ribu cuma bisa buat beberapa kali pakai,” ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement