REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengingatkan warga agar waspada hujan lebat disertai petir karena bisa menimbulkan bencana alam. "Kita minta warga waspada cuaca buruk itu, karena tahun ini seorang warga dilaporkan meninggal dunia akibat tersambar petir," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal saat dihubungi di Lebak, Jumat (15/7/2022).
Potensi hujan lebat disertai petir berpeluang terjadi pada sore hingga malam hari, sehingga masyarakat di daerah itu harusmeningkatkan kewaspadaan guna mengurangi risiko kebencanaan.
Selama beberapa hari terakhir, di Kabupaten Lebak terjadi hujan lebat disertai petir yang antara lain berakibatsejumlah lokasi di Rangkasbitung dilanda banjir. Namun, banjir tersebut cepat surut setelah hujan mereda.
Masyarakat Kabupaten Lebak, kata dia, harus tetap waspada jika hujan lebat disertai petir agar tidak menjadi korban atas dampak peristiwa tersebut. Apabila terjadi hujan, kata dia, sebaiknya warga tidak berada di bawah pohon, tanah lapang, areal persawahan, pesisir pantai, dan di genting untuk menghindari sambaran kilat.
"Kami sudah menyampaikan peringatan dini kewaspadaan kepada masyarakat sehubungan laporan BMKG peluang hujan lebat disertai petir berpotensi sore hingga malam hari," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa saat ini BPBD Lebak menyalurkan bantuan bahan kebutuhan pokok kepada pondok pesantren di Kecamatan Cikulur yang terbakar akibat hubungan pendek aliran listrik. Kebakaran terjadi Kamis (14/7) sore yang mengakibatkan satu bangunan ponpes rata dengan tanah.
Dalam peristiwa tersebut tidak terjadi korban luka-luka dan jiwa."Kami minta warga agar memperhatikan kabel- kabel listrik guna mencegah kebakaran," katanya.