REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggaraan FIBA Asia Cup 2022 tidak menghalangi pemain, pelatih, panitia, dan volunteer yang beragama Islam untuk menjalankan ibadah sholat Jumat. Panitia pelaksana FIBA Asia Cup 2022 berusaha semaksimal mungkin mengakomodasi kebutuhan tersebut.
Panitia bekerja sama dengan Hotel Fairmont mengarahkan pemain dan pelatih menunaikan ibadah Shalat Jumat di P6 hotel tersebut. Hotel Fairmont merupakan tempat menginap seluruh tim kontestan FIBA Asia Cup 2022. Beberapa panitia pelaksana yang bertugas di Hotel Fairmont, termasuk personel tim medis, juga ikut beribadah Shalat Jumat di sana.
Sejumlah pemain dan ofisial dari Arab Saudi terlihat hadir mengikuti Shalat Jumat. Begitu juga ofisial dan beberapa pemain tim basket putra Indonesia.
"Ya, fasilitas Shalat Jumat di hotel ini membantu," kata pelatih Arab Saudi Mohamed Mounir Youssef Elkerdany, Jumat (15/7/2022).
Sementara di Istora, Shalat Jumat digelar di area mushala yang terletak di sebelah kantor manajemen. Kegiatan Shalat Jumat ini diikuti volunteer, panitia pelaksana, dan sejumlah pekerja Istora.
Pengadaan Shalat Jumat di Istora ini disambut baik oleh para volunter pria yang beragama Islam.
"Acara tetap berlangsung, kami bisa tetap shalat. Nggak perlu jauh ke depan. Masih dekat dan waktunya cukup," kata Maulana Bintang, salah satu volunteer FIBA Asia Cup 2022.
Jadwal pertandingan FIBA Asia Cup 2022 sudah ditentukan jauh-jauh hari dan mempertimbangkan waktu di negara-negara lainnya di Asia. Itu sebabnya ada satu pertandingan yang digelar berdekatan dengan waktu Shalat Jumat. Namun panitia pelaksana menyiasatinya dengan menggelar Shalat Jumat mandiri.
Ketua Panitia Pelaksana FIBA Asia Cup Junas Miradiarsyah mengatakan, kegiatan Shalat Jumat, terutama yang digelar di Istora merupakan upaya dari panitia untuk membuat volunteer yang beragama Islam lebih tenang dalam menjalankan tugasnya. Sebab, mereka bisa tetap bekerja tapi tak ketinggalan menunaikan ibadah wajib.