Sabtu 16 Jul 2022 17:35 WIB

Biden akan Umumkan Bantuan 1 Miliar Dolar AS untuk Ketahanan Pangan Timur Tengah

AS beri bantuan keamanan pangan sebesar 1 miliar dolar untuk Timur Tengah

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mengumumkan komitmen 1 miliar dolar AS dalam bantuan keamanan pangan jangka pendek dan jangka panjang untuk kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.
Foto: EPA-EFE/ATEF SAFADI
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mengumumkan komitmen 1 miliar dolar AS dalam bantuan keamanan pangan jangka pendek dan jangka panjang untuk kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mengumumkan komitmen 1 miliar dolar AS dalam bantuan keamanan pangan jangka pendek dan jangka panjang untuk kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara. Menurut seorang sumber pejabat AS, pengumuman direncanakan Sabtu (16/7/2022) selama pertemuan KTT Arab.

Dalam perjalanan kedua dari perjalanan Timur Tengah pertamanya sebagai presiden, Biden telah berfokus pada pertemuan puncak yang direncanakan dengan enam negara Teluk yang membentuk Dewan Kerjasama Teluk dan Mesir, Yordania dan Irak.

Baca Juga

"Para pemimpin GCC juga berkomitmen 3 miliar dolar AS selama dua tahun ke depan dalam proyek-proyek yang sejalan dengan kemitraan AS dalam infrastruktur dan investasi global," kata pejabat itu.

Dalam lawatannya ke Saudi, Biden menyepakati sejumlah paket pengumuman mulai dari memindahkan pasukan penjaga perdamaian dari pulau strategis di lepas pantai Saudi dan Mesir hingga kerja sama dalam teknologi seluler.

Dalam pernyataan yang dirilis setelah Biden mengadakan pembicaraan dengan para pejabat senior Saudi termasuk Putra Mahkota Mohammed bin Salman, AS juga menyambut baik pengumuman percepatan peningkatan produksi minyak oleh OPEC+, sebuah kelompok yang mencakup Arab Saudi dan Rusia.

Pernyataan itu mengatakan AS dan penjaga perdamaian lainnya akan meninggalkan pulau Tiran di mana mereka telah ditempatkan sebagai bagian dari kesepakatan yang dicapai pada 1978 dan yang mengarah pada kesepakatan damai antara Israel dan Mesir. Tiran terletak di antara Arab Saudi dan Mesir, di daerah strategis yang mengarah ke pelabuhan Israel Eilat.

"Washington juga menyambut baik langkah Saudi untuk membuka ruang udaranya bagi pesawat sipil yang terbang ke dan dari Israel, yang sebelumnya dilarang dengan pengecualian langka," kata pernyataan itu. Pengumuman lainnya juga mencakup kesepakatan kerja sama teknologi seluler 5G dan 6G serta keamanan siber.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement