Selasa 19 Jul 2022 22:28 WIB

BNPB: Beberapa Rumah di Daerah Terdampak Banjir Garut Harus Direlokasi

Pemerintah akan menyediakan tempat relokasi rumah bagi korban banjir Garut

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto meninjau lokasi terdampak banjir dan tanah longsor di Kampung Dayeuh Handap, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Garut, Jawa Barat, Selasa (19/7).
Foto: dok. BNPB
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto meninjau lokasi terdampak banjir dan tanah longsor di Kampung Dayeuh Handap, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Garut, Jawa Barat, Selasa (19/7).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan beberapa rumah warga di daerah yang terdampak banjir bandang di Kabupaten Garut harus direlokasi ke daerah yang lebih aman.

"Ada beberapa rumah warga yang harus direlokasi, karena kalau tinggal di situ pasti akan banjir lagi, terkena lagi," katanya saat meninjau dampak banjir di Kampung Dayeuh Handap, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Selasa (19/7/2022).

Baca Juga

Menurut Suharyanto, hasil kajian sementara menunjukkan beberapa rumah berisiko tinggi terdampak banjir sehingga harus direlokasi ke daerah lain yang lebih aman. Pemerintah akan mengusulkan relokasi rumah kepada warga yang terdampak banjir dan memfasilitasi pemindahan rumah warga ke daerah yang lebih aman dari dampak banjir bandang.

"Ini dalam proses negosiasi dan penjelasan kepada masyarakat agar mereka mau direlokasi," katanya.

Suharyanto menuturkan pemerintah akan menyediakan tempat relokasi rumah serta menyiapkan tempat tinggal sementara sampai proses relokasi selesai. Menurut dia, BNPB akan mengalokasikan dana untuk memberikan bantuan dana sewa tempat tinggal sementara bagi warga terdampak banjir yang bersedia direlokasi rumahnya.

"Sambil menunggu relokasi juga ada masyarakat-masyarakat yang harus meninggalkan rumahnya, oleh bupati dan wakil bupati Garut akan disiapkan rumah-rumah kontrakan. Nanti dari BNPB akan membantu dana penghunian atau dana yang digunakan untuk mengontrak," katanya.

Ia menjelaskan BNPB bersama pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten akan membahas langkah-langkah untuk mencegah dan meminimalkan dampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Garut. "Kami akan melaksanakan kaji ulang bekerja sama dengan pemerintah daerah, pemerintah provinsi agar bencana yang sama tidak terulang," ujar Suharyanto.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement