Kamis 21 Jul 2022 18:39 WIB

10 Jenazah Korban KM Cahaya Arafah Berhasil Ditemukan

Tersisa tiga orang korban yang masih dalam proses pencarian.

 Dalam foto yang dirilis oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS), tim penyelamat di atas perahu karet memindai cakrawala saat mereka mencari korban setelah kapal penumpang KM Cahaya Arafah tenggelam di perairan kabupaten Halmahera Selatan di Maluku Utara, Selasa, 19 Juli 2022.
Foto: AP/BASARNAS
Dalam foto yang dirilis oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS), tim penyelamat di atas perahu karet memindai cakrawala saat mereka mencari korban setelah kapal penumpang KM Cahaya Arafah tenggelam di perairan kabupaten Halmahera Selatan di Maluku Utara, Selasa, 19 Juli 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE--Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut), menyatakan, Tim SAR Gabungan terus melakukan pencarian terhadap korban KM Cahaya Arafah yang tenggelam di perairan Tokaka, Halmahera Selatan. Kini, Tim SAR Gabungan telah berhasil menemukan 10 korban.

Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman membenarkan tim SAR Gabungan kembali menemukan satu korban KM Cahaya Arafah dalam posisi mengapung di permukaan air oleh KRI Layaran sekitar 6.2 NM dari LKP sekitar pukul 15.45 WIT. Dengan penemuan ini, seluruh korban yang ditemukan berjumlah 10 orang.

Baca Juga

Selanjutnya korban dibawa ke posko DVI Polda Malut di Pelabuhan Tokaka oleh Tim SAR Gabungan untuk di identifikasi. Setelah diidentifikasi, satu korban yang ditemukan diketahui bernama Sarjono Pelisir (57 tahun) asal Desa Oha, Kecamatan Gane Barat. Korban yang ditemukan itu merupakan Anak Buah Kapal KM Cahaya Arafah yang juga tenggelam bersama penumpang lainnya.

"Jenazah ABK tersebut kemudian diserahkan kepada pihak keluarga, sehingga dengan bertambahnya satu korban yang ditemukan, maka total seluruh korban berjumlah enam orang di hari ke empat pencarian dan secara keseluruhan berjumlah 10 orang, tersisa tiga orang dalam proses pencarian," ujarnya dihubungi dari Ternate, Kamis (21/7/2022).

Dirinya merinci data korban ditemukan meninggal dunia pada hari keempat adalah Risal Badri (9 tahun), Ramla Gonofo (60 tahun), Abubakar Mahmud (70 tahun), Asmania Haji (61 tahun) dan Afifah Kaisa (3 tahun).

Sebelumnya, di hari ketiga, tim SAR Gabungan menemukan empat korban dalam kondisi meninggal, di antaranya Siti Hadira Pakelo (42 tahun) asal Pulau Joronga, Hamima (69 tahun) asal Dolik Gane Barat, Nurjae Ahmad (50 tahun) asal Tokaka dan seorang balita bernama Rahman Amran (4 tahun) asal Tokaka, Kabupaten Halmahera Selatan. Fathur menjelaskan, korban dievakuasi ke kapal KN Pandudewanata kemudian di bawa ke pelabuhan Desa Tokaka dan diserahkan ke pihak keluarga masing-masing.

Dalam mendukung pencarian sembilan korban itu,Basarnas telah mengerahkan 18 armada, di antaranya KN SAR 237 Pandudewanata, KP Gamalama XXX-3002, KAL Tidore III-14-11, KRI 527 Teluk Wondama, KRI 853 Tatihu, KRI 854 Layaran, KRI 867 Albakora, KNP 358. Untuk personel, juga dikerahkan dari KopaskaTNI AL, penyelam TNI AL, LCVP KRI 527 Wondama, Searider KRI 527 Wondama, Sea Rider Pandudewanata, Rubber Boat Unit Siaga SAR Halsel/Bacan, longboat milik masyarakat, kapal SAR Evakuasi, Kapal SAR medis dan kapal SAR komunikasi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement