Jumat 22 Jul 2022 13:06 WIB

AS Catat Kasus Polio Pertama dalam Hampir 10 Tahun

Pemerintah masih mengevaluasi bagaimana pasien tersebut terpapar virus polio.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
Ilustrasi 2014 yang disediakan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS ini menggambarkan partikel virus polio. Pada hari Kamis, 21 Juli 2022, pejabat kesehatan New York melaporkan kasus polio, yang pertama di AS dalam hampir satu dekade.
Foto: Sarah Poser, Meredith Boyter Newlove/CDC via
Ilustrasi 2014 yang disediakan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS ini menggambarkan partikel virus polio. Pada hari Kamis, 21 Juli 2022, pejabat kesehatan New York melaporkan kasus polio, yang pertama di AS dalam hampir satu dekade.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seorang penduduk dewasa di kota New York didiagnosis menderita polio pada Kamis (21/7/2022) setelah mengalami kelumpuhan sebulan sebelumnya. Ini menjadi kasus polio pertama di Amerika Serikat (AS) dalam hampir 10 tahun.

Departemen Kesehatan Negara Bagian New York mengatakan, pengujian menunjukkan kasus di Rockland County dari virus yang sangat menular dan telah lama ditakuti itu mungkin berasal dari luar AS. Individu yang disebutkan hanya sebagai pria dewasa itu tidak divaksinasi.

Baca Juga

"Kami sekarang mensurvei keluarga dan kontak dekat dari individu ini untuk menilai risiko bagi masyarakat," kata Dr Patricia Schnabel Ruppert, komisaris kesehatan Rockland County. Ia juga menekankan bahwa pasien tidak lagi menular.

Ia mengatakan, analisis oleh pakar kesehatan New York menemukan kasus itu berasal dari jenis virus yang dilemahkan yang digunakan dalam vaksin polio oral di luar negeri. Namun terkadang dapat menyebabkan infeksi dan karena alasan itu dihentikan di AS sejak 2000.

Di AS, vaksin polio inert yang diberikan dalam tiga suntikan memberikan kekebalan hampir 100 persen. "Bagaimana tepatnya atau di mana penduduk Rockland County yang terinfeksi terpapar masih dalam evaluasi," kata Ruppert.

Menurutnya, individu tersebut tidak mengambil vaksin oral sendiri. The New York Times mengutip pejabat terpilih setempat mengatakan, pria itu adalah anggota komunitas Yahudi Ortodoks. Komunitas itu pernah menjadi pusat wabah campak 2018-2019 yang dikaitkan dengan tingkat vaksinasi yang relatif rendah di antara orang-orang yang sangat taat.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), yang mengkonfirmasi diagnosis polio, mengatakan tidak ada kasus penyakit yang berasal dari Amerika Serikat sejak 1979. Virus yang terjadi secara alami, atau "liar", juga dapat dibawa ke negara itu oleh seorang pelancong yang terinfeksi, seperti yang paling baru terjadi pada tahun 1993. Infeksi polio AS terakhir yang diketahui dalam bentuk apapun dilacak ke vaksin oral pada 2013.

Polio memang sering tidak menunjukkan gejala, namun dapat menghasilkan gejala seperti flu sakit tenggorokan, demam, kelelahan dan mual. Dalam persentase kecil kasus, virus dapat menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan permanen.

Ruppert mengatakan, pasien Rockland County didiagnosis setelah mengalami kelemahan dan kelumpuhan sekitar sebulan yang lalu. Dia menolak untuk mengungkapkan kondisi atau prognosis individu saat ini, atau mengatakan apakah kelumpuhan itu akan permanen.

Polio tidak dapat disembuhkan, tetapi infeksi dapat dicegah dengan vaksinasi. Penurunan dramatis dalam kasus di seluruh dunia dalam beberapa dekade terakhir disebabkan oleh kampanye imunisasi nasional dan regional yang intens pada bayi dan anak-anak.

Sebagai akibat dari kasus Rockland County, pejabat kesehatan setempat berencana membuka klinik vaksin untuk mendesak siapa saja yang tidak divaksinasi untuk disuntik. Polio pernah menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti di AS yang pernah mengalami gelombang infeksi melumpuhkan sekitar 35 ribu orang Amerika setiap tahun pada akhir 1940-an. Vaksin polio pertama tersedia pada 1955.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement