Sabtu 23 Jul 2022 06:14 WIB

Kalah Judi Puluhan Juta, Warga di Tasikmalaya Mengaku Dibegal

Masyarakat diminta tak buat laporan palsu.

Rep: Bayu Adji/ Red: Muhammad Hafil
 Kalah Judi Puluhan Juta, Warga di Tasikmalaya Mengaku Dibegal. Foto:  Pelaku begal ditangkap (ilustrasi).
Kalah Judi Puluhan Juta, Warga di Tasikmalaya Mengaku Dibegal. Foto: Pelaku begal ditangkap (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Seorang warga Kabupaten Tasikmalaya berinisial AW (34 tahun) mengaku telah mengalami aksi pembegalan saat tengah melintas di wilayah Desa Sukagalih, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, pada Selasa (19/7/2022). Kejadian itu dilaporkan AW kepada aparat kepolisian keesokan harinya.

Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Tasikmalaya Kota, AKP Agung Tri Poerbowo, mengatakan, pihaknya menerima laporan kejadian itu pada Rabu (20/7/2022). Dalam laporan itu, AW mengaku dibegal oleh tiga orang saat sedang mengendarai sepeda motor.

Baca Juga

"Korban mengaku digeledah oleh tiga orang itu dan uangnya diambil. Uang Rp 32,9 juta miliknya dibawa oleh para pelaku," kata dia, Jumat (22/7/2022).

Menerima laporan tersebut, polisi langsung melakukan pengecekan ke tempat kejadian perkara (TKP). Bahkan, proses olah TKP dipimpin langsung oleh Kapolres Tasikmalaya Kota.

Dalam olah TKP itu, terdapat beberapa kerancuan dari keterangan pelapor. Saat dikonfirmasi kembali, AW mengaku bahwa aksi pembegalan itu tak pernah terjadi.

"Dia membuat laporan palsu terkait begal. Karena dia takut, uang miliknya habis dipakau untuk berjudi. Padahal uang sekitar Rp 32,9 juta itu dikirim istrinya untuk bayar utang," kata Agung.

Saat ini, aparat kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan terhadap AW. Polisi juga akan memproses laporan palsu yang dibuat AW.

"Ini jadi pembelajaran untuk masyarakat agar tidak membuat laporan palsu. Jangan ngada-ngada," kata dia.

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement