Senin 25 Jul 2022 19:04 WIB

Kominfo: Kebutuhan SDM Praktisi Data Semakin Meningkat

Pelatihan data science sejak usia dini, para pelajar akan memiliki kecakapan digital

Rep: fauziah mursid/ Red: Hiru Muhammad
 Pijar Mahir, sebuah platform pembelajaran digital tersertifikasi yang berfokus di bidang teknologi informasi dan digital milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), turut berpartisipasi di ajang MilenialFest 2020 dengan menyelenggarakan Millennial Class yang dimulai Rabu (16/9), demi mendukung pertumbuhan talenta digital Indonesia.
Foto: Telkom
Pijar Mahir, sebuah platform pembelajaran digital tersertifikasi yang berfokus di bidang teknologi informasi dan digital milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), turut berpartisipasi di ajang MilenialFest 2020 dengan menyelenggarakan Millennial Class yang dimulai Rabu (16/9), demi mendukung pertumbuhan talenta digital Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan pelatihan talenta digital sejak dini melalui Data Science for Kids. Pelatihan dilakukan untuk mendukung lahirnya calon praktisi data yang memiliki keterampilan unggul.

Saat ini kebutuhan sumber daya manusia yang mumpuni di bidang teknologi digital terus meningkat, termasuk talenta data analyst dan data scientist. The Future of Jobs oleh World Economic Forum (WEF) memperkirakan di 2025 mendatang, 97 juta profesi baru akan muncul di berbagai sektor industri di dunia.

Baca Juga

Di Indonesia, kebutuhan tenaga kerja praktisi data meningkat mencapai 9 juta praktisi data. "(Peluncuran pelatihan) Data Science For Kids ini adalah satu bagian untuk bisa menyediakan sebanyak 50 ribu data scientist di seluruh Indonesia, jadi kita melakukan dari berbagai tingkat mulai tingkat dasar yaitu tingkat anak-anak, kemudian tingkat menengah sampai tingkat advance," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo Hary Budiarto dikutip dari siaran pers Kemkominfo, Senin (25/7/2022).

Bertepatan dengan Hari Anak Nasional, Kementerian Kominfo, Mastercard, dan YCAB Foundation meluncurkan pelatihan Data Science for Kids. Pelatihan itu diperuntukkan bagi pelajar sekolah dasar yang saat ini berada di kelas 4 hingga 6.

Hary mengatakan, pelatihan data science untuk pelajar SD bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar tentang materi-materi data science sejak usia dini. "Jadi kita sasar anak-anak supaya mereka mendapatkan beberapa hal tentang bagaimana memanfaatkan teknologi digital, khususnya untuk data science. Kalau hari ini ada 120 peserta dari 9 sekolah dan ini kegiatan perdana, (temanya) untuk data science, nanti kita tingkatkan terus untuk materi-materi lain atau bidang-bidang yang lainnya," katanya.

Dia menjelaskan, setelah pembukaan peluncuran pelatihan tersebut, 120 peserta akan dibagi dalam tiga kelas untuk yang didampingi masing-masing guru. Para siswa akan dikenalkan materi-materi dasar tentang data science yang dapat langsung dipraktikkan.

Sebagai contoh, setiap peserta akan membuat tentang program data science dan coding agar mempunyai bekal pada saat tumbuh dewasa nantinya.

"Ini adalah dasar-dasar dari bagaimana mereka bisa mengenal komputer, kemudian yang lebih penting bahwa talenta digital ini tidak mengenal usia. Jadi Kementerian Komunikasi dan Informatika berharap bisa menelurkan berbagai keahlian di bidang teknologi digital seperti AI (Artificial Intelligence), data science, cloud, cyber security pada usia-usia dini," kata dia.

Kementerian Kominfo berharap melalui pelatihan data science sejak usia dini, para pelajar akan mampu memiliki kecakapan digital di era industri 4.0. Oleh karena itu, pelatihan tersebut di tahun 2022 menargetkan sebanyak 1000 peserta.

Kabalitbang SDM Kementerian Kominfo menjelaskan pelatihan Data Science juga menyasar pelajar di tingkat sekolah menengah pertama dan menengah atas hingga perguruan tinggi. Untuk pelajar SMA akan diberikan sertifikat dan mahasiswa difasilitasi untuk magang di industri data science.

"Jadi pelajar SMA/SMK yang mereka sudah kita bisa sertifikasi, kemudian mahasiswa dan juga yang akan menempuh program MBKM (Merdeka Belajar – Kampus Merdeka), yaitu mahasiswa semester enam kita magangkan sehingga mereka juga ketika lulus bisa langsung memasuki dunia industri untuk masuk ke bidang-bidang pekerjaan data scientis," kata dia.

Karena itu, dia berharap pembekalan terhadap pelatihan data science itu perlu disambut baik oleh lingkungan sekolah dan keluarga, terlebih program pelatihan itu melibatkan generasi penerus bangsa.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement