REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Barcelona Joan Laporta telah menegaskan kembali keinginannya untuk membawa Lionel Messi kembali ke Camp Nou. Ia mengatakan bab pemain Argentina itu di klub belum berakhir.
Messi mengakhiri karier 21 tahun di Barcelona pada Juli 2021. Raksasa Katalunya itu tidak dapat menawarkan kontrak baru kepada pencetak gol terbanyak sepanjang masa mereka karena kendala keuangan.
Kapten Argentina berusia 35 tahun itu segera bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG) dan membantu klub memenangkan gelar Ligue 1. Messi memiliki satu tahun tersisa dalam kontraknya dengan PSG, dengan opsi perpanjangan.
Namun Laporta berharap penyerang superstar itu akan kembali ke Barcelona. "Messi adalah segalanya,” kata Laporta kepada ESPN dikutip dari The National News, Senin (25/7/2022).
"Bagi Barca, dia mungkin pemain terhebat, paling efisien. Bagi saya dia hanya sebanding dengan Johan Cruyff. Namun itu harus terjadi suatu hari nanti. Kami harus membuat keputusan sebagai konsekuensi dari apa yang kami warisi, tanggung jawab pemain, pelatih," katanya.
"Saya berharap bab Messi belum berakhir. Saya pikir itu tanggung jawab kita untuk mencoba menemukan waktu untuk memperbaiki bab itu, yang masih terbuka dan belum ditutup. Jadi ternyata seperti seharusnya, dan itu memiliki akhir yang lebih indah," kata Laporta.
Sementara masih menghadapi utang besar, Barcelona telah mengumpulkan sejumlah dana yang sangat dibutuhkan setelah menjual 25 persen hak siar televisi domestik mereka ke perusahaan investasi global Sixth Street.
Kesepakatan itu telah memungkinkan Barca untuk aktif di pasar transfer, dengan merekrut pemain sayap Brasil Raphinha dan striker Polandia Robert Lewandowski dengan total pengeluaran sebesar 105 juta euro. Sementara laporan mengklaim bek Prancis Jules Kounde bisa menjadi yang berikutnya dari Sevilla dalam kesepakatan 60 juta euro.
"Saat ini, kami memiliki kekayaan bersih yang positif. Dalam waktu sekitar satu bulan, kami telah memperoleh hampir 650 juta euro," katanya.
Dia menilai klub harus bergerak cepat. Saat ini hak siar telah dijual 25 persen dan itu telah menambah pendapatan penting. Klub berada di jalur untuk menjadi sehat. Secara finansial klub lebih baik dengan uang yang masuk, dan Barca dapat membayar kembali 100 juta euro dari kredit yang dimiliki melalui Goldman Sachs.
"Terlebih lagi, perlu dikatakan, klub kembali sehat secara ekonomi, tetapi kami harus bekerja lebih keras untuk meningkatkan pendapatan kami, bukan dari menjual saham tetapi dengan tidak mengambil untung melalui mereka," ujarnya.
Bisakah dorongan dalam keuangan Barca membantu membuka jalan bagi kembalinya Messi? "Sebagai presiden Barca, saya melakukan apa yang harus saya lakukan. Sebagai presiden Barca pula, dan secara pribadi, saya pikir saya berutang padanya," kata Laporta.