REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) optimistis target peningkatan ekspor besi baja tahun 2022 sebesar 30 miliar dolar AS atau setara Rp 448,530 triliun (kurs Rp 14.951 per dolar AS) bakal tercapai. Pemerintah pun mendorong para pelaku industri untuk terus meningkatkan produksi dan kualitas sehingga dapat diterima pasar global lebih luas.
Plt Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kemendag, Veri Anggriono, mengatakan, investasi berupa peningkatan utilitas mesin produksi dari produsen besi baja akan sangat menentukan capaian peningkatan ekspor.
"Mudah-mudahan, peningkatan ekspor manufaktur Insya Allah akan meningkat," kata Veri usai pelepasan ekspor baja ke Selandia Baru oleh PT GRP, di Bekasi, Selasa (26/7/2022).
Ia menuturkan, Selandia Baru merupakan salah satu negara yang sulit ditembus karena menerapkan standar tinggi terhadap produk besi dan baja. Pembukaan ekspor ke Selandia Baru dinilai pemerintah menjadi angin segar bagi upaya peningkatan ekspor manufaktur Indonesia.