REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Perum Bulog Sumatra Utara memastikan stok beras masih cukup aman sebanyak 8.900 ton, meski pembelian ke petani berkurang.
"Stok beras cukup aman untuk beberapa bulan di Sumut," ujar Pimpinan Wilayah Sumut Perum Bulog, Arif Mandu.
Stok beras yang sebanyak 8.900 ton itu terdiri atas beras cadangan pemerintah (CBP) sebanyak 7.466,07 ton dan beras komersial 434,38 ton. "Tidak ada yang perlu dikhawatirkan soal stok beras. Stok cukup aman meski pembelian ke petani lagi terhambat," katanya.
Pembelian beras petani masih tersendat karena ketersediaan di pasar banyak di tengah penjualan atau serapan yang juga tidak banyak. Pengadaan/pembelian beras petani Bulog Sumut hingga 25 Juli masih sebanyak 2.531 ton.
Tidak ada penambahan pembelian beras dari posisi 11 Juli 2022. Arif Mandu mengakui, pembelian itu masih jauh dari total target pembelian 2022 yang sebanyak 23.000 ton.
"Kebijakan bantuan sosial non tunai menjadi tunai, membuat Bulog berhati-hati melakukan pengadaan beras khususnya jenis medium," kata Arief.
Jangan sampai stok terlalu banyak karena bisa merusak kualitas akibat lama disimpan.