Senin 08 Aug 2022 07:37 WIB

Israel dan Islam Jihad Dilaporkan Sepakati Gencatan Senjata

Israel dan Palestina sepakat menggelar gencatan senjata di Gaza yang ditengahi Mesir

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Para pelayat membawa jenazah Tamim Hijazi Palestina, yang tewas dalam serangan udara Israel, di Khan Yunis di selatan Jalur Gaza, Sabtu, 6 Agustus 2022. Jet-jet Israel menggempur sasaran militan di Gaza saat roket menghujani Israel selatan, beberapa jam setelah gelombang serangan udara Israel di daerah kantong pantai itu menewaskan sedikitnya 11 orang, termasuk seorang militan senior dan seorang gadis berusia 5 tahun.
Foto: AP/Yousef Masoud
Para pelayat membawa jenazah Tamim Hijazi Palestina, yang tewas dalam serangan udara Israel, di Khan Yunis di selatan Jalur Gaza, Sabtu, 6 Agustus 2022. Jet-jet Israel menggempur sasaran militan di Gaza saat roket menghujani Israel selatan, beberapa jam setelah gelombang serangan udara Israel di daerah kantong pantai itu menewaskan sedikitnya 11 orang, termasuk seorang militan senior dan seorang gadis berusia 5 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Sumber mengatakan Israel dan Palestina sepakat menggelar gencatan senjata di Gaza mulai Ahad (7/8/2022) malam waktu setempat. Langkah yang dimaksudkan untuk menghentikan serangan rudal Israel ke Palestina itu ditengahi Mesir.

Sumber keamanan Mesir mengatakan Israel sudah sepakat dengan usulan tersebut. Sementara seorang pejabat Palestina yang mengetahui proposal Mesir mengatakan gencatan senjata akan dimulai pada pukul 20:00 waktu setempat.

Baca Juga

Juru bicara Israel dan Islam Jihad yang berperang di Gaza belum mengkonfirmasi gencatan senjata itu. Mereka mengatakan baru melakukan kontak dengan Kairo.

Pertempuran yang mengingatkan perang-perang di Gaza sebelumnya membuat kekuatan dunia khawatir. Tapi Hamas, kelompok yang menguasai Jalur Gaza dan lebih kuat dibandingkan Islam Jihad yang didukung Iran tidak terlibat kali ini.

Pemerintah Gaza menatakan 31 orang Palestina yang sepertiganya warga sipil tewas dalam pertempuran ini. Roket-roket melumpuhkan sebagian selatan Israel dan warga beberapa kota termasuk Tel Aviv dan Ashkelon dipindahkan ke tempat pengungsian sementara.

Sebelumnya sumber dari keamanan Mesir mengatakan gencatan senjata berlaku pada Ahad pukul 21:00 waktu setempat.

Sebelumnya dilaporkan Islam Jihad menembakan roket ke arah Yerusalem, tidak ada yang terluka dalam serangan itu tapi menandakan jangkauan dan tekad baru. Sementara Israel menekan serangan udara di Jalur Gaza dan memasukan orang Yahudi ke kompleks Masjid al-Aqsa.

Faksi Islam Jihan mengatakan mereka menyerang Yerusalem untuk membalas kematian salah satu komandannya Khaled Mansour, yang dibunuh Israel di Gaza selatan. "Darah syuhada tidak akan terbuang," kata mereka.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement