REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Kubu Barcelona memperbaharui komitmen untuk mempertahankan Frenkie de Jong. Presiden Barcelona Joan Laporta dan pelatih Xavi Hernandez senada soal ini.
Selama bursa transfer musim panas 2022, De Jong terus dirumorkan bakal hengkang dari Camp Nou. Pemberitaan mengenai hal itu, terdengar dalam beberapa pekan terakhir. Sang gelandang dikaitkan dengan Manchester United dan Chelsea FC.
The Blues dikabarkan berada di depan United mengenai peluang mendapatkan pria Belanda ini. Juru taktik the Red Devils, Erik ten Hag frustrasi. Upayanya membawa mantan anak asuhnya ke Old Trafford mengalami kebuntuan.
Rupanya perwakilan De Jong berdiskusi dengan Barcelona terkait restrukturisasi gaji. Barcelona masih memiliki utang 14 juta euro kepada eks Ajax Amsterdam itu. Bagaimana pun itu harus dibayar terlebih dahulu. Pasalnya, angka demikian sesuai kesepakatan dalam kontrak lama.
Jika De Jong menerima kontrak baru, tentu saja ada penyesuaian upah. Dalam hal ini angkanya lebih rendah. Namun terpenting, keinginannnya untuk bertahan di Blaugrana terpenuhi. Laporta dan Xavi juga berharap yang sama. Mereka tak ingin De Jong berlabuh di klub lain.
"Dengan dia dan rekan satu timnya, kami memiliki lini tengah yang kuat. Ada tawaran untuknya, tapi kami ingin dia bertahan," kata Laporta, dikutip dari Football Espana.
Barcelona menghadapi Pumas UNAM memperebutkan trofi Joan Gamper. Itu turnamen tradisional klub tersebut, sekaligus uji coba terakhir jelang musim baru. Mereka menang 6-0 atas wakil Meksiko tersebut, di Stadion Camp Nou, Senin (8/8) dini hari WIB.
Selepas laga, Xavi dihampiri awak media. Ia diminta membahas situasi De Jong. Ia tak bisa menjamin apa pun hingga 31 Agustus (2022) alias batas waktu bursa transfer edisi terkini. Namun jika disuruh memilih, sikap sang arsitek sama seperti Laporta.
"Dia tahu apa yang saya pikirkan, dan apa yang diinginkan dan dibutuhkan klub. Tentu saja, saya mengandalkannnya. Dia pemain hebat," ujar entrenador berusia 42 tahun ini, menegaskan.