Selasa 09 Aug 2022 01:59 WIB

Khofifah Ungkap Faktor Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Jatim

Khofifah Ungkap Faktor Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Jatim

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Hafil
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) memberikan sambutan saat penutupan Uji Kompetensi Pewarta Foto Indonesia (UKPFI) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (4/8/2022) malam. UKPFI yang digelar di Surabaya dan berlangsung selama dua hari pada tanggal 3 hingga 4 Agustus 2022 itu diikuti 12 peserta pewarta foto dari Surabaya, Jakarta, Gresik, Malang, Mojokerto, dan Sidoarjo.
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) memberikan sambutan saat penutupan Uji Kompetensi Pewarta Foto Indonesia (UKPFI) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (4/8/2022) malam. UKPFI yang digelar di Surabaya dan berlangsung selama dua hari pada tanggal 3 hingga 4 Agustus 2022 itu diikuti 12 peserta pewarta foto dari Surabaya, Jakarta, Gresik, Malang, Mojokerto, dan Sidoarjo.

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Kinerja perekonomian Jawa Timur pada triwulan II/ 2022 tercatat mengalami pertumbuhan mencapai 5,74 persen jika dibandingkan triwulan II l/ 2022 atau YoY. Kinerja perekonomian Jatim juga tumbuh mencapai 2,39 persen jika dibanding triwulan I/ 2022. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pertumbuhan tersebut di antaranya didukung mobilitas penduduk yang meningkat signifikan ditandai kenaikan impresif semua moda transportasi. 

"Peningkatan tingkat hunian kamar hotel serta kenaikan wisatawan mancanegara juga mendorong geliat ekonomi Jawa Timur yang luar biasa," kata Khofifah di Surabaya, Senin (8/8/2022).

Baca Juga

Khofifah melanjutkan, pertumbuhan ekonomi Jatim juga didukung meningkatnya pendapatan dan daya beli masyarakat yang membuat aktivitas produksi meningkat secara ekspansif. Tumbuhnya kinerja perekonomian Jawa Timur disebutnya beriringan dengan realisasi investasi di periode yang sama yang mencapai Rp 29,9 triliun.

Capaian realisasi investasi mengalami kenaikan sebesar 69,2 persen (YoY). Rinciannya, investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 11,3 triliun atau tumbuh 198,1 persen (YoY) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 18,6 triliun atau meningkat 34,1 persen (YoY). 

"Dari capaian realisasi pada triwulan II diakumulasi dengan triwulan I, maka target investasi Jatim di tahun 2022 sebesar Rp 80  triliun (target RPJMD 2019-2024) telah terpenuhi sebesar 66,9 persen," ujarnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement