Rabu 10 Aug 2022 01:40 WIB

Harga Cabai di Cianjur Kembali Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Naiknya harga cabai di Cianjur, Jawa Barat, akibat minimnya stok.

Harga cabai di pasar tradisional di Cianjur, Jawa Barat, kembali mengalami kenaikan dari Rp60.000 menjadi Rp80.000 per kilogram seiring minimnya stok di tingkat distributor dan agen.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Harga cabai di pasar tradisional di Cianjur, Jawa Barat, kembali mengalami kenaikan dari Rp60.000 menjadi Rp80.000 per kilogram seiring minimnya stok di tingkat distributor dan agen.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Harga cabai di pasar tradisional di Cianjur, Jawa Barat, kembali mengalami kenaikan dari Rp60.000 menjadi Rp80.000 per kilogram. Kenaikan harga akibat minimnya stok di tingkat distributor dan agen.

Sekretaris Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Cianjur, Wahyu di Cianjur, Selasa (9/8/2022), mengatakan harga cabai sempat mengalami penurunan dari sejak beberapa pekan terakhir seiring meningkatnya stok hasil panen petani, tetapi harga kembali merangkak naik pada Selasa petang.

Baca Juga

"Beberapa pekan lalu, harga masih cukup tinggi terutama untuk cabai rawit yang dijual Rp120 ribu per kilogram. Meski harga meroket namun tingkat kebutuhan masih tinggi," katanya.

Menurut dia, harga cabai rawit dan cabai keriting mengalami kenaikan karena stok terbatas di tingkat petani, yang sebagian besar tidak mendapat hasil panen maksimal, sedangkan tingkat pemakaian terutama menjelang hari raya kurban mengalami peningkatan yang cukup tinggi.

Kondisi ini berpengaruh terhadap harga di pasaran yang melambung lebih dari Rp100.000 per kilogram selama beberapa pekan. Namun seiring peralihan cuaca dari penghujan ke kemarau, stok kembali stabil meski belum secara total.

"Hanya cabai dan bawang putih yang masih mahal. Bawang putih per kilogram dijual Rp27 ribu yang sebelumnya dijual dibawah Rp20 ribu per kilogram. Namun untuk stok cabai dan bawang-bawang-an kita pastikan masih aman hingga akhir bulan ini," katanya.

Pedagang di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur menyatakan harga cabai kembali naik karena stok minim di tingkat agen dan distributor, sedangkan tingkat pemakaian dan pemesanan masih tinggi, meski kenaikan tingkat penjualan masih normal.

"Kami berharap harga tidak sampai melambung karena akan berimbas terhadap angka penjualan. Kalau sampai sore angka penjualan masih normal 100 kilogram meski harga kembali naik menjadi Rp80 ribu per kilogram," kata pedagang cabai di Pasar Induk Pasirhayam, Rahmah.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement