Selasa 09 Aug 2022 21:51 WIB

Gara-Gara Terima Kartu Kuning, Granit Xhaka Diperiksa Badan Kejahatan Nasional Inggris

Ada dugaan Xhaka sengaja melakukan aksi-aksi agar diberi kartu kuning.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain Arsenal Granit Xhaka.
Foto: AP/Ian Walton
Pemain Arsenal Granit Xhaka.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kartu kuning kontroversial Granit Xhaka dalam kemenangan Arsenal 4-1 atas Leeds United, diinvestigasi oleh Badan Kejahatan Nasional di Inggris. Ini karena ada dugaan perjudian kalau Xhaka bakal mendapatkan kartu kuning. Itu karena ternyata ada taruhan tinggi yang mencurigakan yang dipasang untuk Xhaka, jika menerima kartu kuning. 

Gelandang the Gunners itu beberapa kali melakukan trik tipikal berpura-pura beberapa kali sebelum melakukan tendangan bebas. Tujuannya diduga untuk membuat wasit kehilangan kesabaran dan mendapatkan kartu kuning. Dikutip dari Marca, Selasa (9/8/2022), tindakan pemain internasional Swiss itu pun sedang diselidiki dalam dugaan konspirasi kriminal yang melibatkan mafia Albania.

Baca Juga

Taruhan untuk Xhaka ternyata dipasang senilai 60 ribu poundsterling atau sekitar Rp 1 miliar. Cerita itu dilaporkan karena dipicu oleh penyelidikan terhadap mantan pesepak bola Swedia-Albania Alban Jusufi, yang dihukum Swedia karena mencoba membayar penjaga gawang 182 ribu pound untuk membiarkannya menang. 

Xhaka adalah pemain yang berulang kali menimbulkan kontroversi selama di Arsenal. Dia beberapa kali menerima kartu merah karena pengambilan keputusan yang buruk. Belum ada pernyataan resmi Arsenal tentang penyelidikan, dan apakah peran sang pemain dalam skuad untuk musim ini akan terancam sementara penyelidikan berlangsung. 

Klasemen Premier League Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Liverpool Liverpool 11 9 1 1 21 15 28
2 Manchester City Manchester City 11 7 2 2 22 9 23
3 Chelsea Chelsea 11 5 4 2 21 8 19
4 Arsenal Arsenal 11 5 4 2 18 6 19
5 Nottingham Forest Nottingham Forest 11 5 4 2 15 5 19
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement