Kamis 11 Aug 2022 06:03 WIB

Kolesterol Tinggi Bisa Bikin Kondisi Kaki Jadi Mengerikan

Kolesterol tinggi jarang menyebabkan tanda-tanda peringatan.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Qommarria Rostanti
Bertelanjang kaki. Ilustrasi
Foto: Sleep Review
Bertelanjang kaki. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terlalu banyak kolesterol dapat meningkatkan risiko masalah jantung dan strok. Tidak seperti kondisi kesehatan lainnya, kolesterol tinggi tidak sering menunjukkan banyak tanda peringatan.

Selama proses ini, arteri Anda tersumbat oleh zat lemak yang disebut plak. Namun, proses ini tidak berakhir karena penumpukan kolesterol juga dapat memblokir arteri dan membatasi aliran darah ke kaki. Badan kesehatan di Inggris, National Health Services (NHS) menjelaskan, konsidi ini juga disebut sebagai penyakit arteri perifer (PAD), dan mampu memicu tanda peringatan bau.

Baca Juga

Jika aliran darah ke kaki menjadi "sangat terbatas", maka Anda dapat berisiko mengalami iskemia tungkai kritis (CLI). CLI menggambarkan komplikasi sangat serius yang dapat menantang untuk diobati. Kondisi ini juga bisa menimbulkan tanda bau berupa nanah.

NHS menjelaskan, kulit di jari kaki atau tungkai bawah bisa menjadi dingin dan mati rasa, berubah menjadi merah dan kemudian hitam, dan/atau mulai membengkak dan menghasilkan nanah ini. Komplikasi ini dapat menyebabkan rasa sakit yang parah dan perlu ditangani segera.

NHS merekomendasikan untuk menemui dokter umum. Pasalnya kondisi ini dipicu oleh penumpukan kolesterol di arteri, gejala CLI dapat menunjukkan penyebab mendasar ini.

Namun, penting untuk dicatat bahwa kolesterol tinggi jarang menyebabkan tanda-tanda peringatan. Itu sebabnya cara yang paling dapat diandalkan untuk menentukan level adalah melalui tes darah.

Dokter akan mengambil darah dari lengan atau melakukan tes tusukan jari. Berdasarkan usia, berat badan atau kondisi lain, dokter mungkin menyarankan untuk melakukan tes. Kabar baiknya, begitu mendapatkan diagnosis, ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan kadar kolesterol.

Dari pola makan sehat hingga obat-obatan, ada berbagai intervensi yang tersedia untuk menghilangkan zat berlemak. Kunci untuk diet penurun kolesterol adalah mengurangi lemak jenuh tetapi meningkatkan asupan serat juga dapat membantu.

Intervensi bermanfaat lainnya, termasuk berhenti merokok, minum lebih sedikit alkohol, dan berolahraga. Namun, dokter mungkin menginstruksikan untuk minum obat yang disebut statin untuk mencegah masalah lebih lanjut. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement