Senin 15 Aug 2022 09:45 WIB

IHSG Dibuka Menguat, Ini Pilihan Saham Blue Chip untuk Awal Pekan

Saham blue chip berpotensial hari ini BBRI, ITMG hingga PGAS

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona positif pada perdagangan awal pekan ini, Senin (15/8). Setelah ditutup terkoreksi pada perdagangan akhir pekan lalu, IHSG kali ini menguat tipis 0,07 persen ke level 7.134,57.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona positif pada perdagangan awal pekan ini, Senin (15/8). Setelah ditutup terkoreksi pada perdagangan akhir pekan lalu, IHSG kali ini menguat tipis 0,07 persen ke level 7.134,57.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona positif pada perdagangan awal pekan ini, Senin (15/8). Setelah ditutup terkoreksi pada perdagangan akhir pekan lalu, IHSG kali ini menguat tipis 0,07 persen ke level 7.134,57.

Kenaikan IHSG ditopang menguatnya saham teknologi seperti BUKA dan GOTO yang masing-masing naik lebih dari satu persen. Beberapa saham lainnya yang mendongkrak kenaikan IHSG yakni BNBR, SRTG, ADMR serta ADRO.

Baca Juga

Pilarmas Sekuritas Indonesia memproyeksikan, IHSG berpotensi menguat hari ini. Pergerakan IHSG akan dipengaruhi sentimen dari dalam negeri, terutama terkait sejumlah data ekonomi yang akan dirilis hari ini.

"Berdasarkan analisis teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas pada rentang 7.100 - 7.194. Data ekonomi Indonesia hari ini diharapkan dapat menjadi vitamin booster bagi pasar," kata Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Senin (15/8/2022).

Dari global, penguatan IHSG sejalan dengan indeks utama Wall Street yang naik tajam akhir pekan lalu. DJIA ditutup menguat signifikan 1,27 persen, S&P 500 naik 1,73 persen, dan indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 2,09 persen.

"Kenaikan indeks yang tinggi ini seiring dengan anggapan investor bahwa inflasi sudah mencapai puncaknya. Inflasi Juli 2022 secara bulanan mendatar terkait dengan penurunan harga gas," kata Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra.

BNI Sekuritas memperkirakan, IHSG berpotensi melemah. Beberapa saham blue chip pun dapat dicermati antara lain BBRI yang direkomendasikan buy pada 4.270-4.300 dengan target 4.400/4.470 dan stop loss di bawah 4.180. 

Saham ITMG direkomendasikan speculative buy dengan target 38.400/39.200 dan stop loss di bawah 35.600. Saham TBIG direkomendasikan speculative buy dengan target 3.080/3.150 dan stop loss di bawah 2.950/2.870. PGAS direkomendasikan akumulasi buy dengan target 1.670/1.690 dan stop loss di bawah 1.570.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement