Senin 15 Aug 2022 21:10 WIB

Mahasiswa Telkom University Meninggal Usai Bantu Kawan yang Tenggelam di Hari Kelulusan

Kapolsek mengatakan mahasiswa yang berniat menyeburkan diri ke danau tak bisa renang

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Gita Amanda
Telkom University, (ilustrasi).  Seorang mahasiswa Telkom University bernama Bagas Alif meninggal usai membantu temannya Fikri yang tenggelam di Danau Situ Tekno di lingkungan kampus, Kamis (11/8/2022) lalu.
Foto: Telkom
Telkom University, (ilustrasi). Seorang mahasiswa Telkom University bernama Bagas Alif meninggal usai membantu temannya Fikri yang tenggelam di Danau Situ Tekno di lingkungan kampus, Kamis (11/8/2022) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Seorang mahasiswa Telkom University bernama Bagas Alif meninggal usai membantu temannya Fikri yang tenggelam di Danau Situ Tekno di lingkungan kampus, Kamis (11/8/2022) lalu. Fikri sendiri berhasil sadar dan terselamatkan saat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit yang berada di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.

Kapolsek Dayeuhkolot Kompol Tedi Rusman mengatakan pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi dan memintai keterangan menyangkut peristiwa tersebut. Beberapa diantaranya dari pihak Telkom University.

"Mereka itu merayakan kelulusan ujian (sidang) di danau itu, bahkan katanya ada yang sempat ngomong kalau saya lulus, saya mau berenang di situ. Jadi orangnya itu sebelum berenang nitip dulu dompet, HP, baru dia nyebur," ujarnya, Senin (15/8/2022).

Namun, Kapolsek mengatakan mahasiswa yang berniat menyeburkan diri ke danau mengaku tidak bisa berenang. Sehingga, ia meminta pertolongan kepada rekannya jika terjadi apa-apa.

"Sebelumnya dia ngomong, saya ini nggak bisa berenang, kalau apa-apa saya tolongin yah, katanya gitu. Terus nyebur, memang nggak bisa berenang ditolong sama temannya," ujarnya menirukan perkataan korban.

Naas, ia menuturkan rekan yang menolong temannya yang tenggelam di danau meninggal dunia. "Justru yang nolongnya ini yang juga meninggal dunia menurut keterangan yang kami dapat dari sana," katanya.

Pihaknya masih melakukan pemeriksaan mendalam terkait peristiwa itu. Namun didapati bahwa para korban euforia merayakan kelulusan dengan cara berenang di danau.

"Kalau informasi awal saat kita ke TKP itu sementara tidak ada unsur di sengaja lah. Jadi kelalaian mereka, meluapkan kegembiraan dengan cara seperti itu. Tapi kan sebetulnya dia tahu sebetulnya tidak bisa berenang. Kalau saya apa-apa tolong dibantu," katanya.

Terpisah Direktur Sekretariat dan Perencanaan Strategis Telkom University Anisah Firli membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan Bagas hendak membantu Fikri yang sedang berenang di danau.

"Kejadian ini merupakan murni kecelakaan, dan kami berduka atas kejadian yang menimpa mahasiswa tersebut," ujarnya melalui keterangan resmi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement