Sabtu 20 Aug 2022 13:52 WIB

Merugi dan Langgar FFP, PSG Terancam Sanksi Berat UEFA

Pihak UEFA juga terus mengingatkan PSG

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Muhammad Akbar
logo psg
Foto: en.wikipedia.org
logo psg

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) secara tegas telah memperingatkan klub raksasa Ligue 1 Prancis Paris Saint-Germain (PSG) tentang situasi mereka yang diketahui merugi, pun melanggar Financial Fair Play (FFP) selama tiga musim.

Sebagaimana diberitakan L'Equipe dikutip Marca, Sabtu (20/8) UEFA menyebut, PSG telah kehilangan lebih dari 30 juta euro dalam tiga tahun terakhir, yang harus segera mereka ubah.

Pihak UEFA juga terus mengingatkan bahwa juara bertahan Ligue 1 Prancis harus memperbaiki situasi tersebut demi terhindar dari sanksi berat.

Marca menurunkan apabila klub yang diperkuat oleh Lionel Messi dan Kylian Mbappe tidak hanya berada dalam bahaya sanksi finansial, tetapi juga dalam hal olahraga.

Kemelut tersebut bakal semakin membesar pun terjadi apabila situasinya tidak diperbaiki oleh manajemen pun hierarki klub Les Rouge et Bleu.

Badan sepak bola telah mengirim surat antara lain PSG dan Marseille, memperingatkan mereka tentang situasi yang mereka hadapi dan risiko konsekuensi jika mereka tidak memotong kerugian mereka.

Akan tetapi, hal yang cukup menarik adalah Presiden PSG Nasser Al-khelaifi merupakan presiden European Club Association alias ECA. Itu berarti sang presiden seharusnya bisa menyelesaikan masalah tersebut karena bekerja bersama dengan UEFA untuk urusan ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement