Partai Ummat DIY Dukung Calon Anggota DPD RI dari Muhammadiyah
Red: Fernan Rahadi
Ahmad Syauqi Suratno (berdiri) saat mengisi Pengajian Akbar Pekan Muharram bertema Memajukan Ekonomi dan Politik Ummat di Kantor Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Ummat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (22/8/2022) malam. | Foto: Republika/Fernan Rahadi
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Ummat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan dukungannya terhadap calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia dari Muhammadiyah, Ahmad Syauqi Suratno. Ketua DPW Partai Ummat DIY, Dwi Kuswantoro, mengungkapkan secara prinsip partainya mendukung apa yang sudah menjadi keputusan persyarikatan Muhammadiyah.
"Alhamdulillah, Pak Syauqi Insya Allah akan menjadi anggota DPD RI," kata Dwi Kuswantoro saat menyampaikan kata sambutan pada Pengajian Akbar Pekan Muharram bertema Memajukan Ekonomi dan Politik Ummat di Yogyakarta, Senin (22/8/2022).
Dwi mengungkapkan hal tersebut sejak pengajian dimulai. Ia bahkan secara spontan mengajak hadirin yang hadir mengucap syukur serta mendoakan putra dari tokoh Aisyiyah yang juga guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Dr Siti Chamamah Soeratno itu agar bisa menjadi anggota DPD RI.
"Semua setuju Partai Ummat mendukung Pak Syauqi?" katanya hingga tiga kali. Pertanyaan itu pun disambut jawaban setuju oleh para peserta pengajian yang hadir, terutama dari kalangan jamaah wanita.
Seperti diketahui, melalui Musyawarah Pimpinan Wilayah Khusus (Muspimwilsus) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY pada 17 Juli 2022 lalu telah memutuskan Syauqi sebagai calon anggota DPD RI utusan dari Muhammadiyah untuk menggantikan M Afnan Hadikusumo yang sudah tiga periode menjabat DPD RI utusan dari Muhammadiyah.
Sekretaris DPW Partai Ummat DIY Iriawan Argo Widodo mengakui sebagian besar konstituen Partai Ummat di Yogyakarta rata-rata warga Muhammadiyah. Pihaknya pun tidak bisa menolak untuk memfasilitasi aspirasi warga persyarikatan. "Tentu, kita punya kewajiban memfasilitasi dukungan itu," ujarnya kepada wartawan di sela acara.
Selain karena faktor kultural, Iriawan menyampaikan sosok Syauqi merupakan kader Muhammadiyah terbaik. Dari track record-nya, Syauqi dianggap mampu karena memiliki kompentensi dan integritas.
Sementara itu, Syauqi dalam tausyiahnya mengungkapkan sebenarnya sebelumnya dirinya tidak memiliki pemikiran sedetik pun untuk menjadi anggota legislatif. Ia mengatakan, dirinya selama ini merasa lebih pantas sebagai pengurus Muhammadiyah.
Ia lantas membeberkan dialog antara dirinya dengan Afnan Hadikusumo yang kemudian menggerakkan hatinya. "Pak Afnan Hadikusumo lima tahun lalu ketemu saya dan mengingatkan, saya sudah dua kali (menjabat anggota DPD RI-Red). Kamu siap-siap, siapa tahu umat memberi suara ke Anda," ujarnya.
Terkait dari itu itu, saat membahas tema pengajian, Syauqi melihat terdapat tantangan besar yang harus dihadapi oleh umat Islam di Indonesia terkait dengan sistem demorasi yang secara faktual belum bisa sepenuhnya menyelesaikan masalah keumatan.
"Ternyata demokrasi kita harus terus diperbaiki agar membawa aspirasi masyakat dan kemaslahatan. Kalau kita tidak bisa mewujudkan kemaslahatan, ada yang salah dari cara kita berpolitik. Saya lebih percaya mazhab politik untuk kemaslahatan," kata pria yang saat ini menjabat sebagai ketua Asprov PSSI DIY tersebut.