Selasa 23 Aug 2022 16:14 WIB

Pembebasan Lahan Tol Kertosono-Kediri Diklaim Sesuai Rencana

PT Jasa Marga mengeklaim pembebasan lahan tol Kertosono-Kediri sesuai rencana.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Tol Ngawi - Kertosono wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur. PT Jasa Marga mengeklaim pembebasan lahan tol Kertosono-Kediri sesuai rencana.
Foto: ANTARA/SISWOWIDODO
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Tol Ngawi - Kertosono wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur. PT Jasa Marga mengeklaim pembebasan lahan tol Kertosono-Kediri sesuai rencana.

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk. melalui anak usahanya PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) tengah melakukan tahap identifikasi dan inventarisasi lahan untuk pembangunan Tol Kertisono-Kediri. Progres ini merupakan tindak lanjut dari terbitnya penetapan lokasi (Penlok) oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Direktur Utama PT JNK Arie Irianto menjelaskan, Penlok yang telah ditetapkan melalui Keputusan Gubernur Jawa Timur pada akhir Mei 2022 tersebut mencakup wilayah Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Kediri. Saat ini, Tim Panitia Pengadaan Tanah (P2T) kedua Kabupaten juga telah terbentuk dan memasuki tahap pelaksanaan tugas.

Baca Juga

“Saat ini progres pembebasan lahan untuk kedua Kabupaten berjalan dengan simultan, di antaranya melakukan pengukuran dan pendataan lahan serta sosialisasi untuk lima kecamatan dan 22 desa dalam Penlok yang telah ditetapkan. Kami dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Lahan akan berupaya agar pembebasan lahan untuk kedua kabupaten berjalan sesuai dengan target yang diharapkan,” kata Arie, Selasa (23/8/2022).

Arie menambahkan, jika berjalan lancar dan pembebasan lahan sesuai dengan target, PT JNK optimistis secara parsial pembangunan konstruksi untuk Jalan Tol Kertosono-Kediri dapat dimulai pada 2023 dengan catatan progres lahan bebas telah mencapai 75 persen. Saat ini PT JNK juga tengah mengejar persetujuan Rencana Teknik Akhir (RTA) untuk jalan tol tersebut.

“PT JNK juga berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam proses penyelenggaraan pembangunan Jalan Tol Kertosono-Kediri untuk memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat sekitar,” ujar Arie.

Jalan Tol Kertosono-Kediri merupakan perpanjangan Jalan Tol Ngawi-Kertosono. Sesuai dengan addendum Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) tahun 2019, Jalan Tol Kertosono-Kediri memiliki panjang 20,30 kilometer dengan biaya investasi Rp 3,9 triliun.

Jalan tol ini akan dilengkapi dengan satu junction Kedungsoko, yang menghubungkan dengan Jalan Tol Ngawi-Kertosono. Kemudian ada dua interchange di Kabupaten Nganjuk yang tersambung dengan jalan akses Sugihwaras, dan di Kabupaten Kediri yang tersambung dengan jalan akses Banyakan.

Selain itu, Jalan Tol Kertosono-Kediri direncanakan juga akan mempunyai dua Gerbang Tol (GT) baru yaitu GT Sugihwaras dan GT Kediri. Jalan Tol Kertosono-Kediri akan tersambung dengan Jalan Tol Ngawi-Kertosono yang telah beroperasi penuh sejak 2018, sehingga total panjang jalan tol yang dikelola PT JNK untuk Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri adalah sepanjang 108,3 kilometer.

Jalan tol ini juga akan menghubungkan pusat-pusat perekonomian di Jawa Timur bagian selatan hingga mendukung konektivitas akses menuju Bandara Internasional Kediri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement