REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo diyakini dapat menyejajarkan pesantren dengan pendidikan formal. Hal tersebut menjadi alasan ribuan santri di Mojokerto mendukung Ganjar maju sebagai presiden di 2024 mendatang.
Ganjar dinilai selalu mendukung moderasi beragama di kalangan pesantren. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu juga menjadi satu di antara sedikit pemimpin yang selalu optimistis bahwa pesantren mampu mencetak santri yang dapat ikut memajukan bangsa dan negara Indonesia.
"Moderasi beragama yang didorong beliau adalah yang mana kalangan pesantren mampu bersaing dengan pendidikan-pendidikan yang umum, sehingga bisa memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Korwil Santri Dukung Ganjar (SDG) Jawa Timur, Huriyahi dalam keterangan.
Dia mengungkapkan, hal itu dibuktikan dengan memperjuangkan terbitnya Perda yang bertujuan agar pesantren mampu sejajar dengan pendidikan formal. Di Jawa Tengah, Ganjar bersama DPRD Jawa Tengah telah bersepakat untuk segera membuat Perda Tentang Pesantren.
Optimisme Ganjar terhadap kemajuan pesantren juga jadi alasan Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Fatchul Ulum Pacet, KH Ainul Mubarok menyatakan dukungannya untuk Ganjar di Pemilu 2024 mendatang. Menurutnya, sejarah panjang Kemerdekaan Bangsa Indonesia tak terlepas dari keikutsertaan perjuangan kalangan santri.
Mubarok mengatakan, dia bersama ribuan santri lainnya akan terus berdoa agar bangsa Indonesia diberi sosok pemimpin berkualitas. Dia berharap moderasi beragama di lingkungan pesantren semakin kuat dan enterpreneurship di kalangan santri bisa benar-benar berkembang sehingga Indonesia bisa semakin maju dan sejahtera.
"Jadi moderasi beragama itu sangat tepat sekali karena pesantren dan Indonesia itu memang tidak bisa dipisahkan," katanya.
Rekam jejak Ganjar juga diakui santri Ponpes Darul Nikmah, Mojokerto. Perwakilan santri, Daiman Ridho menyebutkan, Ganjar memiliki rekam jejak yang sangat baik sebagai pemimpin. Menurutnya, produk perundang-undangan yang dia pelopori saat menjadi anggota DPR sangat membantu kehidupan rakyat banyak.
Dukungan diberikan melalui acara 'Mojokerto Bersholawat' yang diinisiasi jaringan relawan SDG Jawa Timur. Kegiatan yang digelar di Lapangan Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto ini menarik perhatian ribuan massa yang terdiri dari santri dan masyarakat dalam dan luar Jawa Timur.