Jumat 29 Nov 2024 15:57 WIB

Andika-Hendi Kalah pada Pilgub Jateng, Ganjar Bilang Begini

DPD PDIP Jateng mengantongi data dan bukti adanya kecurangan dalam proses pilgub.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo menanggapi kekalahan pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2024 berdasarkan hasil hitung cepat. Andika-Hendi diproyeksikan hanya mendapatkan 41 persen pada Pilgub Jateng 2024.

Ganjar mengatakan kalah menang dalam pemilihan umum adalah hal yang biasa. "Ada yang kalah, ada yang menang, sebuah proses pasti biasa," kata Ganjar saat menghadiri Rapat Kerja Nasional Ikatan Advokat Indonesia di Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Jumat (29/11/2024), menjawab pertanyaan wartawan terkait kekalahan Andika-Hendi.

Baca Juga

Saat diminta tanggapannya apakah kekalahan Andika-Hendi merupakan dampak dari adanya dugaan kecurangan yang terjadi, Ganjar meminta, semua pihak menunggu laporan yang telah mereka layangkan ke pihak terkait. Dia mengatakan DPD PDIP Jateng telah mengantongi data dan bukti adanya kecurangan dalam proses Pilgub Jateng 2024.

Data tersebut, kata Ganjar, masih dalam proses pengumpulan, dan saatnya akan diajukan kepada penegak hukum untuk diproses sesuai peraturan yang berlaku. "Ada yang dilaporkan, ada yang belum, tinggal menunggu aja prosesnya. Kita tunggu saja semua laporan apakah diproses atau tidak," kata Ganjar.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri menyatakan kekecewaannya atas Pilkada Serentak 2024. Hal itu merespons kekalahan calon yang diusung partai itu di berbagai daerah.

Adapun PDIP pada Pilgub Jateng 2024, mengusung pasangan Andika-Hendi. Sementara pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin diusung partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Hasil hitung cepat (quick count) beberapa lembaga survei konsisten menunjukkan perolehan suara Luthfi-Taj Yasin unggul di posisi teratas.

Berdasarkan hasil hitung cepat Charta Politika, duet Andika-Perkasa memperoleh 41,56 persen suara di kandang banteng itu. Sementara lawan mereka Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen unggul dengan 58,44 persen suara.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
  • Lhoo njar kalah maning... gak payu gerombolanmu
    3 Bulan lalu
  • Hmmmm....Mantan presiden tidak berpengaruh apa apa..kekalahan itu terjadi karena PEDEIPE Terbukti 10 tahun tidak konsisten menyuarakan rakyat kecil... Rakyat dibuai bermacam bantuan yang membuat kebijakan pemerintah mencekik rakyat.. Terima saja kekalahan.karena itu bukti kepercayaan pemilih pada pedeipe telah pudar..disatu kabupaten..ulama ikut terjun dan menghimbau pemilih untuk tidak golput ..karena calon tunggal..jika tidak ada himbauan ulama. Dipastikan kotak kosong akan unggjl di daerah saya!!!
    3 Bulan lalu
  • Maaf pak ganjar di desaku saja andika kalah dr tah Yasin jd tolong jgn selalu berargumen klo ada kecurangan kecurangan, kami anggota KPPS terus terang tersinggung dg perkataan anda. Seolah kerja keras kami tdk ada faedahnya bagi anda dan partai anda
    3 Bulan lalu
  • wong ijo yo panggah pk lutfi&guse to,panggah okeee
    3 Bulan lalu
  • Andika kalah karna faktor PDIP, kalau mungkin partai pengusungnya bukan PDIP kans menangnya lebih besar, banyak yg menyatakan pencalonan Andika yg melalui PDIP.
    3 Bulan lalu
  • Satu partai lawan KIM plus, dikeroyok, yaa eleh, kereen PDIP
    3 Bulan lalu
  • Bagaimanapun suara PDI-P masih kuat. Sendirian aja sdh dpt 41℅. Sedangkan diposisi lawan.. Keroyokan cm dpt 58 .. Mirip2 pemilu kmrn ya jumlah persenan nya
    3 Bulan lalu
  • MISI WARGA JATENG BANTENG GULING GULING
    3 Bulan lalu
  • Biasakan sportif kalah akui kalah
    3 Bulan lalu
  • Lagu lama, partai itu kalau menang, sinenek arogan minta ampun, kalau kalah pasti nuduh lawannya curang,ngakunya partai besar, tapi seperti partai taman kanan2
    3 Bulan lalu
  • Wong selisih perolehan suara saja sudah banyak, lha mbok legowo. Pak Luthfi-Gus Yasin emang sudah dikendaki masyarakat Jateng untuk memimpin. Masyarakat sekarang sudah cerdas untuk memilih pemimpin.
    3 Bulan lalu
  • Emang ya.... banteng kalo kalah triak triak sana sini curang Kalo menang bikin onar sana sini Mbok yo legowo .... Setiap partai itu ada masanya dan setiap masa ada partainya
    3 Bulan lalu
  • Lho... Selama kampanye Pilgub Jateng, DPP PDIP MAU mas Ganjar dll kok tidak terdengar statemen nya?
    3 Bulan lalu
  • Hanya bisa tertawa
    3 Bulan lalu
  • Tetap Sabar,, skrng kalah gpp, namanya satu partai di keroyok 12 partai di tambah endors mantan presiden dan presiden,,, legowo saja, yg sdh menang suruh buktikan kerjanya,, saya yakin kebenaran nantinya pasti akan menang
    3 Bulan lalu
  • Alsan basi kalah y kalah wae r dah goleti alasan,monggo nyatane y wis wayahae nyungseb
    3 Bulan lalu
  • Yang bener mah masyarakat banyak menrima amplop dan itu marak di di daerah.tapi bawaslu seolah tak melihat
    3 Bulan lalu
  • Yang bener mah masyarakat banyak menrima amplop dan itu marak di di daerah.tapi bawaslu seolah tak melihat
    3 Bulan lalu
  • Yang bener mah masyarakat banyak menrima amplop dan itu marak di di daerah.tapi bawaslu seolah tak melihat
    3 Bulan lalu
  • Yang bener mah masyarakat banyak menrima amplop dan itu marak di di daerah.tapi bawaslu seolah tak melihat
    3 Bulan lalu
  • Yang bener mah masyarakat banyak menrima amplop dan itu marak di di daerah.tapi bawaslu seolah tak melihat
    3 Bulan lalu
  • Yang bener mah masyarakat banyak menrima amplop dan itu marak di di daerah.tapi bawaslu seolah tak melihat
    3 Bulan lalu
  • Strategi itu penting. dari polisi yo tahu cara2nya. ..lurah,kontraktor panggil saja ke polda..dicari kesalahannya kalo tdk dukung..jaman pdi yg menang sama saja yg gak dukung pdi aparat dipindah jd hukum karma berlaku..ternyata.
    3 Bulan lalu
  • Wis wayaeeee... wayaeeee... Legowoooooo.... Apa ora olih, nek udu Banteng sing menang? Yaaaa bebaaasss milih-milih yg disuka yaaaaa... Wong ingiiin.... Anda maraaaahhh???
    3 Bulan lalu
  • Apakah yakin klo kubu yg kalah jg jurnal, ini lah Indonesia.sdh jamak hal spt itu, ini pesta rakyat sdh biasa rakyat dpt ini itu, baik dr sini dr sana, pasti kubu sebelah jg sdh ngantongi bukti ,
    3 Bulan lalu
  • Selalu ada kata setiap kalah pasti bilang curang.. Ini adalah ungkapan pengecut yg tak mengakui kekalahan.. lantas bagaimana bila ini benar benar terjadi dan nyata.. mereka tentu akan bilang laporkan ke Bawaslu. Bawaslu pun akan terbentur dg penguasa dan tak mampu bertindak.. itulah pemilu kita yg jauh dari kata jurdil dari sejak pilpres sampai pilkada ....
    3 Bulan lalu
  • Ya mana yg terbaik pilihan Rakyat kita ikutin saja .karna baru ini sejarahnya pensiunan polri bisa menang dalam pemilihan Gubernur di Indonesia ..berarti Polri selalu di cintai masyarakat walaupun sdh pensiunan.
    3 Bulan lalu
  • Alasan klasik tiap kalah mesti kok nuduh curang...emang pdip gak ada kecurangan kah?? Tuh dikampung² banyak yg dapet uang nyogok rakyat supaya nyoblos paslon nomer 1... Sudahlah..menang kalah terima dengan legowo..udah saatnya banteng turun jadi penguasa jateng...
    3 Bulan lalu
  • Siapa pun yg menang semoga bisa membawa jateng lebih baik lagi
    3 Bulan lalu
  • Semangat pak ganjar..... Anda hidup di negara NKRI suka gak suka ya ikuti saja aturan yg ada saat ini...
    3 Bulan lalu
  • Ngger kalah kok mesti nyebute dicurangi.. hadehh, grub raiso legowo blas..
    3 Bulan lalu
  • Heran juga saya.......waktu pilpres jagoannya kalah....bilang curang. Sekarang Pilgub jagoannya kalah bilang curang. Apa setiap yg kalah mesti bilang curang ya....? Tunjukin curangnya dimana... Jangan omdo...omon omon doang.......
    3 Bulan lalu
  • Yang menang merayakan Yang kalah selalu mencari alasan Itu hal wajar dan manusiawi
    3 Bulan lalu
  • Sudahlah 41% udh keren abis tau kalo bukan bkp Andika ngga mungkin nyampe segitu,.. Cma 1 partai pengusung loh udh keren pol itu 41% mbah Lawanya looh Koalisi rombongan wajar menang
    3 Bulan lalu
  • Ya mbok legowo sdh kalah jangan teriak² ada kecurangan itu yg memilih kan rakyat Jateng
    3 Bulan lalu
  • Kalo saya sih berpikiran simple aja... Saat Partai Melawan Pemerintah kaga bakalan Menang... Harusnya Pemerintah Pusat harus adil & tidak berpihak... Kalo Presidentnya saja sudah mendukung, ya di pikir aja lah.. Segala Aparatur pemerintah Pasti bisa digerakkan dengan Mudah.. Mendingan Penunjukan Langsung Gubernurnya sesuai Keinginan President.
    3 Bulan lalu
  • Dulu bisa menang karena calonnya yg bagus, orang PDIP saja belum tentu nyoblos calonnya kok karena tau mana pimpinan yg bagud dan ga bagus
    3 Bulan lalu
  • Mau menang gimana lha apa² arogan
    3 Bulan lalu
  • sepertinya PDIP tidak pernah curang ya
    3 Bulan lalu
  • Siapa yang mau ikut ganjar sorry yeeee
    3 Bulan lalu
  • Fix. Di semua daerah yang PDIP kalah PASTI CURANG
    3 Bulan lalu
  • Kalo takut Kalah g usah ikut pemilu mbok e Alasane g masuk akal,kalah Yo kalah Jawa Tengah g mudah di dikte mbah
    3 Bulan lalu
  • raimu njar genjer curang matamu njar keok bilang curang ,kampungan njar genjer
    3 Bulan lalu
  • dari dulu sampe sekarang kalo ada pemilu itu biyasa gak ada tenangnya .
    3 Bulan lalu
  • Negara ini dipimpin oleh pimpinan yg dipilih rakyat buk, rakyat sudah sadar bukan dipimpin ketua partai, apa apa nurut ibuk.
    3 Bulan lalu
  • Itulah pemilu di negara kita. Yang kalah pasti meneriakkan kecurangan kepada pihak yang menang. Seharusnya, sebagai seorang petarung harus siap kalah. Jangan pinginnya menang..menang..dan menang. Sadar tidak, tang memilih Anda itu rakyat, bukan hanya warga PDI-P. Rakyat sekarang sudah cerdas, mampu membedakan yang layak dipilih dan yang tidak. Seharusnya PDI-P bisa berintrospeksi pada kekalahan Ganjar pada pilpres kemarin. Awalnya, elektabilitas Ganjar berada di posisi atas, karwna awalnya Ganjar didukung Pak Jokowi. Tetapi akibat kesombongan PDI-P dan keblunderan Ganjar, semuanya sirna. Karwna rakyat tidak mau memiliki pemimpin yang dianggap sebagai UTUSAN PARTAI. Kalau memang kalah, ya terima saja dengan lapang dada dan introspeksi agar tidak terjadi pada masa datang, jangan selalu mengambinghitamkan pihak lawan atau KPU. Berdewasalah dalam berpolitik, jangan seperti anak SD.
    3 Bulan lalu
  • Itu sdh sangat bagus sekali kalau di kandang sdh dpt segitu suara, kan secara berjuang sendiri jadi jgn merasa kecewa atau di curangi toh yg namanya permainan itu ya ada kalah jg ada yg menang, yg pntg msh satu visi misi NKRI harga mati, ttp semangat itu Indonesia maju
    3 Bulan lalu
  • Basi !! Klo kalah mesti teriak curang...yg lain dong
    3 Bulan lalu
  • Bagiku Jateng masih kandang banteng, buktinya sendirian aja masih dapat 41©
    3 Bulan lalu
  • Mesmki dapat 41persen aku tetap bangga, satu partai
    3 Bulan lalu
  • Mesmki dapat 41persen aku tetap bangga, satu partai
    3 Bulan lalu
  • Rakyat jateng sudah sadar, rakyat jateng sudah paham, rakyat jateng itu ilmunya Niteni.. Jika pemimpin arogan dan kebijakanya tdk berpihak pada rakyat, nika kebijakanya hanya bohong dan cari muka saja niscaya akan dipatahkan.. Jateng bukan kandang.. Karna jateng itu bersih dan asri.. Bukan kandang yg beekesan kotor dan kumuh
    3 Bulan lalu
  • Saya pilih sosoknya bukan partainya, sayang Andika kalah....
    3 Bulan lalu
  • yg hebat itu jakarta Kim plus bs klh, dan herannya mndh ada kecurangan,,, pertanyaannya apkh kontestan selain dr Kim plus tdk boleh mnang,,,?
    3 Bulan lalu
  • Memang sudah saatnya banteng kalah saat ini masyarakat baru menikmati eforia tumbangkqn banteng kekalahan pilpres tidak menjadikan sebagai evaluasi tapi justru mengulang kesalahan yg telah dilakukan terutamanya dg hujatan2 dan fitnah yg selalu dilobtarkan oleh elit2 PDIP .
    3 Bulan lalu
  • Sudah hal biasa yang kalah teriak curang
    3 Bulan lalu
  • PDIP jaya kan dulu, kalau sekarang kan sudah ganti generasi...Generasi sekarang kebanyakan tidak ikut arah politik orang tuanya tapi punya pilihan partai politik tersendiri dan kebanyakan tdk di PDI P....intinya sudah beda generasi ..Lain dulu lain sekarang
    3 Bulan lalu
  • Kesombongan pdip yang meruntuhkan dirinya !
    3 Bulan lalu
  • Ternyata warga jateng lebih milih bansos dr pd pemimpin yg hebat...
    3 Bulan lalu
  • Saya pilih Andika krn kompetensinya lebih unggul dari indikator gelar akademiknya. Beliau jg pandai bahasa inggris. Cocok jd pemimpin yg ideal...
    3 Bulan lalu
  • Dulu PDI P pernah naik daun baik dari segi capres maun cabub tp itu semua bukan karena PDI P tp klo capres karena JOKOWI kalau cagubya dari cagubnya Gus Yasin MZ... klo masyarakat umum dari tutur katanya para pemimpin yg sopan,tdk sombong,di ajak bergandengan tangan saja ga mau..
    3 Bulan lalu
  • Kekalahan Andika karena PDIP tidak instropeksi dari kekalahan Ganjar waktu pilpres,kesalahan dan blunder yg dilakukan PDIP diulang kembali di Pilgub Jateng.
    3 Bulan lalu
  • Emang laporan ke Pihak yg berwajib akan bisa mengubah hasil Pilkada ?
    3 Bulan lalu
  • Si songong si congkak siangkuh siblagu sipongah sisombong si sok kuasa masih tetap gaya omongannya tidak pernah berubah
    3 Bulan lalu
  • Rakyat jateng terpengaruh dengan bansos dengan keadaan ekonomi sekarang masih memburuk dri eea mulyono kemarin gelontoran bansos membuat mereka hilang akal sehat
    3 Bulan lalu
    • Bansos itu sejak dulu bung? Udah ada.. Jangan menghapus jasa pemimpin terdahulu
  • Rakyat Jeteng wes pinter ngk u sah di dekte bro.
    3 Bulan lalu
  • Kekalahan pak Andika sungguh tidak wajar
    3 Bulan lalu
  • Saya pun terkejut masa iya surve Andika unggul jauh giliran pemilihan kalah jauhhh.ini merupakan tanda tanya...
    3 Bulan lalu
  • Tak ada yg abadi yg menang jangan jumawa, lihat saja 5 th kedepan, dan ingat hukum karma pasti berlaku, sekarang penghianat besuk pasti di hianati
    3 Bulan lalu
  • PAK ANDIKA SERET, GARING.., TEAM'NYA NGEROKOK AJA SUSAH, JD KERJANYA YA SETENGAH2..!! PAK LUTFI CAIR, TEAM'NYA KOPEN, JADI KERJANYA SEMANGAT..!!
    3 Bulan lalu
  • Klo kalian ingat kuda tuli disitulah korban2pdip berjatuhan sampai yg diculikpun blm kembali itulah perlawan PDI waktu itu menggulingkan ordebaru yg waktu itu Golkar sbg penguasa
    3 Bulan lalu
  • Saya pilih Tah yasin Tp sy salut sama PDIP kesatria walau sendirian masih dpt 41% Walau dikeroyok masih mampu mengimbangi Tolong jgnlah menyalahkan PDIP Krn partai tdk salah yg salah manusianya spt halnya yg lain salutnya sama PDIP teguh memegang prinsip lurus sama aturan yg ada kalau 1998 ngga ada PDIP tdk akan ada Gerindra,pks,pkb dll itu pakta sejarah jgnlah kalian menyalahkan PDIP tapi salahkanlah manusianya.
    3 Bulan lalu
    • Salut sama pdip bla bla bla, eeeh tapi milih luthfi yasin, ora nyambung
  • Wis kelelep aja kakeyen ngmg
    3 Bulan lalu
  • Kenapa ya klo stiap pemilihan sllu ada yg gk terima dgn tulus klo kalah,apa krn bangsa indo byk org pinter,sllu protes dan protes....klo mau jujur di era kapan pemilu yg gk curang....aku oingin tau bgt krn aku org yg bodoh jdi pingin tau
    3 Bulan lalu
  • GEGARA JKWI DILAWAN
    3 Bulan lalu
  • Dulu pak ganjar menang karena faktor mas yasin lhoo bukan PDI-P
    3 Bulan lalu
  • kalau pdip kalah,alasanya pasti curang,mereka gk sadar kalau sudah tenggelam
    3 Bulan lalu
  • Siapapun mengalami kekalahan past ga enak.
    3 Bulan lalu
  • Semakin bicara curang pdip semakin terjauh dari rakyat,karena selama sepuluh th rakyat sudah paham bagainana pdip bwrkuasa
    3 Bulan lalu
  • Kaum santri tak mau lagi dipimpin petugas partai, tapi juga tak ingin punya pemimpin dari Sambo cs, akhirnya nyoblos Gus Yasin
    3 Bulan lalu
    • Lah gak mau dipimpin Sambo tapi nyoblos yasin, sono beli otak dulu gih
    • Aneh katanya kaum santri tidak mau punya pemimpin dari petugas partai dan dari Sambo cs trus Lutfi dari mana?
  • La nek aku Yo tetep pilih Gus Yasin ,wong sy Yo entuk amplop kok yo
    3 Bulan lalu
  • Kalau ada elit partai yg mengatakan demokrasi sudah mati. Apa kalau kalah lantas mengatakan demokrasi sudah mati. Apa arti demokrasi? Rakyat gak butuh demokrasi. Demokrasi itu hanya alasan elit oartai agar bisa berkuasa. Yg dibutuhkan rakyat, adl gimana gampang nyari makan, gimana gampang kerja, gak peduli demokrasi. Demokrasi itu hanya teori. Di balik demokrasi adl orang orang yg ingin berkuasa demi kelompoknya saja. Asal pemimpin itu baik ke rakyat, memperhatikan rakyat ,rakyat gak butuh demokrasi. Demokrasi itu hanya alasan orang orang pinter ngibuli rakyatnya demi memenuhi hasrat nafsu berkuasa. Jadi kalau ada pemimpin atau presiden yg baik penuh perhatian ke rakyatnya, bisa mensejahterakan rakyatnya, maka demokrasi gak ada artinya. Bahkan pemimpin yg baik mau memimpin seumur hidup, gak masalah, gak usah dibatasi dua atau tiga periode. Periode itu hanya kesempatan yg ditunggu tunggu orang orang yg kebelet berkuasa.
    3 Bulan lalu
  • Turun saja langsung ke bawah tanya rakyat, apa masih memilih PDIP? Rakyat mencintai pak jokowi, jadi pasangan yg didukung pak jokowi yg dipilih rakyat. Pdip partai wing cilik tapi gak punya perhatian je wing cilik, wing cilik cuma dijadikan sapi perah, di perhatikan saat dibutuhkan suaranya. Selesai pilkada ya selesai semuanya, rakyat balik jungkir mikir sendiri nyari makannya kemana, hari ini bisa makan apa tidak, gak ada yg peduli. Jadi gak usah nuduh nuduh curang. Mawas dirilah.
    3 Bulan lalu
    • hahahahaaa
    • Pertanyaannya 10 th Jokowi perkuasa apa kah ekonomi rakyat meningkat? Faktanya banyak rakyat kecil menjerit, kaum petani kesulitan mendapatkan pupuk. Kualitas pendidikan hancur. Koruptor merajalela. Dan lebih parahnya aturan hukum di permainkan demi anaknya bisa cawapres. Dan negara tenggelam dalam lautan hutang.
  • Kok bilang kecurangan???? Ngasih 50ribu suruh pilih andika.... Siapa yg curang????? Saya terima amplop tersebut dan tetap pilih Luthfi
    3 Bulan lalu
  • Proses demokrasi sudah berjalan semakin baik rakyatpun sudah berpartisipasi semoga menghasilkan pemimpin yang bijaksana
    3 Bulan lalu
Berita Lainnya
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement
Advertisement